“Tadi juga alhamdulillah (mars dan hymne) diperdengarkan (dalam pertemuan), dan alhamdulillah, tadi responsnya luar biasa dari Pak Prabowo,” kata Syaikhu.
Selain membahas komitmen keutuhan NKRI, PKS meminta dukungan dari Partai Gerindra untuk ikut mengawal pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Ulama dan Tokoh Agama dan Simbol Agama.
“Mudah-mudahan kami bisa kerja sama mewujudkan itu secara teknis di parlemen,” ujar Syaikhu.
Prabowo selanjutnya memastikan dua parpol itu akan tetap bersahabat, walau PKS adalah partai oposisi, sedangkan Gerindra sebagai koalisi Pemerintah.
“Kami saling menghormati, saling menegur kadang-kadang sebagai kawan, boleh koreksi dan boleh saling mengingatkan,” kata Prabowo.
Usai memberi pernyataan singkat kepada wartawan, Prabowo langsung mengantar Syaikhu dan jajaran Pengurus Pusat PKS ke bus yang siap mengantar rombongan pulang.
Selanjutnya, baik Prabowo maupun Syaikhu tidak menanggapi rentetan pertanyaan lanjutan dari beberapa wartawan.
Namun, saat ia diminta tanggapan mengenai tingkat elektabilitasnya yang cukup tinggi pada beberapa survei, Prabowo tampak terkejut dan sempat memberikan tanggapan singkat.