PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli baru-baru ini memberikan komentar soal kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rizal Ramli mengungkapkan data penerima bansos palsu atau fiktif berdasarkan data yang dilaporkan Menteri Sosial, Tri Rismaharini pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Menurut Mbak Risma ke KPK, data 21 juta penerima Bansos bodong atau fiktif," kata Rizal Ramli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Rabu, 5 Mei 2021.
Baca Juga: Tata Cara Membayar Zakat Fitrah dan Niat Bacaan Beserta Artinya
Selain data penerima bansos, Rizal Ramli juga menyatakan bahwa perusahaan penyalur bansosnya pun banyak yang palsu.
Bahkan dalam kasus korupsi eks Mensos, Juliari ini, lanjut dia, skenario korupsi bansosnya pun sudah dibuat sedemikian rupa.
"Ternyata perusahaan2 penyalur Bansos juga banyak yg abal2. Lengkap skenario perampokan Bansos hak orang miskin itu," ucapnya.
Dengan terjadinya hal tersebut, Rizal Ramli lantas menilai bahwa tindak korupsi bansos ini merupakan skandal yang teramat jahat dan memalukan.