Teddy menuturkan, dengan Novel merengek ke publik, minta diluluskan meskipun wawasannya rendah, kalau begitu tujuannya bukan lagi berantas korupsi tapi menyelamatkan periuk nasi.
"Dgn merengek ke publik, maunya di luluskan walaupun wawasannya rendah? Kalau begini, tujuannya bukan untuk memberantas korupsi, tapi menyelamatkan periuk nasi," kata Teddy Gusnaidi.
Lebih lanjut, menurutnya, Novel Baswedan dinyatakan memiliki wawasan kebangsaan rendah tapi menyalahkan pihak lain dengan alasan ada yang ingin menyingkirkan orang berintegritas.
"Ini sama seperti buruk wajah cermin dibelah. Atau karena tak pandai menari, lalu lantai disalahkan. @novelbaswedan wawasan kebangsaannya rendah, tapi dia salahkan pihak lain dgn alasan ingin menyingkirkan org baik & berintegritas," ujar Teddy Gusnaidi.
Ia pun mengatakan bahwa Novel Baswedan seakan ingin mengklaim bahwa dia adalah orang baik dan berintegritas.
Baca Juga: Pendaftaran BLT UMKM Rp1,2 Juta Dibuka Hingga 31 Agustus 2021, Hanya Golongan Ini yang Bisa Daftar
"Seolah2 mau klaim dia org baik & berintegritas," kata Teddy melanjutkan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Teddy pun mengkritik keras KPK dengan mengatakan bahwa KPK memang lembaga yang lemah, karena kasusnya banyak tetapi tidak mampu untuk ditangani.
Ia pun menyebut bahwa dana untuk KPK jika dibandingkan dengan hasil kerja KPK bagaikan langit dan bumi.