Network
PR DEPOK - Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, mengomentari soal insiden remaja masjid di Bekasi yang dijadikan duta masker setelah sempat mencopot paksa masker seorang jemaah yang hendak beribadah di Masjid Al Amanah, Bekasi.
Dalam keterangannya, ia menyindir kejadian tersebut dengan mengajak masyarakat beramai-ramai melanggar peraturan agar bisa dijadikan duta.
"Ayooo kita rame² melanggar peraturan agar dijadikan Duta," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alvinlie21.
Lebih lanjut, Alvin Lie menilai kejadian semacam penetapan duta masker ini menunjukkan bahwa dunia seolah sudah terbalik.
Pasalnya, lanjut anggota Ombudsman RI itu, seseorang yang melanggar peraturan bukannya dikenakan sanksi tetapi malah diangkat menjadi duta.
"Dunia sudah kebalik-balik. Orang melanggar bukannya dikenakan sanksi malah diangkat/ diberi kehormatan jadi Duta," tutur Alvin Lie melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, seorang jemaah yang bernama Roni sempat bersitegang dengan remaja Masjid Al Amanah, Bekasi, bernama Nawir, yang melarangnya untuk mengenakan masker di masjid.
Tak tanggung-tanggung, Nawir menarik paksa masker yang tengah digunakan oleh Roni.
Remaja masjid itu lantas mempertanyakan soal keyakinan Roni kepada Alquran sembari menunjuk dan membantak Roni.
Baca Juga: Disinggung Said Didu Soal Kritiknya ke KPK, Fahri Hamzah: Panjang Cerita, Intinya KPK Juga Manusia
"Mau lu apa? Buka masker apa susahnya? Lu percaya nggak sama Alquran, gua tanya, lu percaya nggak sama ayat Alquran?" ujar Nawir kepada Roni, seperti terlihat dalam video yang diunggah di akun Twitter @kurawa.
Sempat berseteru, kedua belah pihak akhirnya dimediasi oleh polisi setempat dan insiden tersebut berakhir dengan perdamaian.
Nawir beserta pengurus masjid lain yang juga ikut melarang Roni memakai masker akhirnya meminta maaf atas perbuatan mereka.
Selang beberapa hari setelah kejadian tersebut, Roni kembali mengunjungi Masjid Al Amanah untuk memberikan dua kotak masker.
Selain menyerahkan masker, Roni pun meminta Nawir untuk memilih antara menjadi duta masker atau dilaporkan ke polisi atas tindakannya tersebut.
Nawir pun memilih menjadi duta masker dan berjanji akan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.***
