PR DEPOK – Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gde Siriana Yusuf mengomentari penampakan baru di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui sebelumnya, KPK mengumumkan 75 pegawainya yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Berdasarkan kabar yang dihimpun, TWK sendiri merupakan bagian dari seleksi ujian Aparatur Sipil Negara (ASN).
KPK tengah memproses alih status para pegawai menjadi ASN yang rencananya dilantik pada pertengahan tahun ini.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron pun memberikan keterangannya terkait hasil TWK alih status tersebut.
Ia menyebutkan, hasil TWK alih status itu terdiri atas dua kategori, yakni memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat.
Menurut keterangannya, terdapat 1.274 pegawai yang dinyatakan memenuhi syarat dan 75 pegawai tidak memenuhi syarat dalam hasil TWK tersebut, dan ada dua pegawai yang tidak mengikuti tes tersebut.
Sejumlah aspek yang diukur dalam tes ini menurut Ghufron di antaranya netralitas, integritas, dan antiradikalisme.
Akan tetapi, publik justru menyoroti penampakan dari kantor KPK yang berbeda dalam konferensi pers (konpres) tersebut.
Tampak di bagian latar belakang yang selama ini hanya tercantum lambang KPK, kini terdapat foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Gde Siriana melalui akun Twitter pribadinya @SirianaGde, melontarkan pertanyaan pada warganet terkait adanya foto Presiden dan Wapres dalam konpres KPK itu.
“Ada penampakan yang berbeda dari foto komisioner @KPK_RI saat umumkan hasil asesmen tes wawasan kebangsaan pegawai KPK untuk alih status sebagai aparatur sipil negara (ASN). Menurut anda apakah itu?” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih jauh dalam cuitan lanjutan, ia lantas mengatakan bahwa mulai sekarang, sang ‘bos’ KPK sudah terlihat.
“Mulai hari ini di belakangnya keliatan siapa bos nya,” ujar Gde Siriana mengakhiri cuitannya.