PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 7 Mei 2021 pagi.
Kedatangan Hendropriyono ke Istana Negara ini pun rupanya menjadi perhatian tokoh Papua, Christ Wamea.
Ia lantas menyebut bahwa pada pertemuan itu, Jokowi dan Hendropriyono membicarakan soal radikalisme dan terorisme di Indonesia.
“Pasti yg dibahas radikalisme dan terorisme,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.
Sebelumnya, momen pertemuan Presiden Jokowi dengan Hendropriyono diunggah oleh Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono.
Diaz yang juga putra Hendropriyono membagikan lima foto pertemuan itu melalui akun Instagram pribadinya @diaz.hendropriyono.
Pada foto tersebut, tampak Hendropriyono hadir bersama istri. Mereka kompak mengenakan batik rancangan Ferry Sunarto.
Sedangkan Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam dipadu sepatu kasual.
“Opa Edo (AM Hendropriyono) dan Oma Taty pagi ini diterima oleh Presiden Joko Widodo. Selamat ulang tahun Opa Edo (7 Mei 2021),” kata Diaz.
Baca Juga: Tampak Senang Dapat Kabar Aurel Hermansyah Hamil, Arsy Hermansyah: Masa Arsy Masih Kecil Jadi Tante
Sebagai informasi, Hendropriyono adalah Kepala Badan Intelijen Negara pertama, ia dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.
Hendropriyono pernah menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari tanggal 27 Agustus 2016 hingga 13 April 2018.
Dalam birokrasi pemerintahan Republik Indonesia, Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil Anak Pertama, Arsy Hermansyah: Selamat Kak Loli dan Kak Atta, Arsy Jadi Tante
Jabatan tersebut di antaranya Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998), Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII dan menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan yang kemudian merangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja ad-interim.
Sementara dalam akademis, Hendropriyono mendedikasikan ilmunya dengan mengajar Filsafat Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta dan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Ia menjabat sebagai Rektor Kepala terhitung sejak tanggal 1 Maret 2002 sampai sekarang. Selain itu ketika menjadi Kepala BIN, Hendropriyono juga mendirikan Sekolah Tinggi Intelijen Negara di Sentul, Bogor.
Baca Juga: Mau Buah dan Sayur Anda Segar Lebih Lama? Simak 11 Tips Berikut Ini
Hendropriyono adalah penyandang berbagai kehormatan di Indonesia, dalam wujud bintang dan tanda jasa, di antaranya Bintang Mahaputera Indonesia Adipradana, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya-prestasi, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma, Bintang Dharma, Satya Lencana Bhakti untuk luka-luka di medan pertempuran, serta anggota Legiun Veteran Pembela Republik Indonesia.***