Sebut Kegaduhan Bipang Ambawang Sengaja Dibuat, Said Didu: Jangan Tertipu Lagi! Itu untuk Alihkan Isu Sensitif

- 8 Mei 2021, 20:35 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. /Twitter @msaid_didu

Pada video tersebut, Jokowi mengatakan menjelang lebaran yang masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan bersama.

Kemudian, Jokowi pun mengajak masyarakat untuk membeli makanan khas daerah agar bisa dijadikan oleh-oleh pada musim mudik 2021.

Baca Juga: Andin dan Nino Kompak Peluk Reyna, Benarkah Jadi Pertanda Aldebaran Akan Pergi?

"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," katanya.

Lantas, Jokowi menyebutkan beberapa makanan daerah, dan salah satunya terselip ajakan Jokowi untuk membeli bipang Ambawang (babi panggang).

"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan," ujarnya.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga Inggris: Manchester United Selangkah Lagi Untuk Mendapatkan Jan Oblak

Menurut Jokowi, makanan kesukaan semua masyarakat bisa diantar sampai ke rumah.

"Atau kalau kita mengirimkan oleh-oleh atau hadiah di keluarga yang jauh, pakaian, cenderamata, dan berbagai jenis barang lainnya, tinggal pesan dan kirim secara online sehingga dapat diterima oleh keluarga atau sehabat kita di mana pun mereka berada,” tuturnya.

Atas viralnya video tersebut, warganet pun ramai-ramai mengingatkan Jokowi bahwa bipang Ambawang adalah babi panggang. Sehingga haram bagi muslim memakan makanan tersebut.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x