Diduga Kritik Jokowi Soal Bipang Ambawang, Andi Arief: Ini Karakter, Berbuat Salah Tak Meminta Maaf

- 9 Mei 2021, 18:55 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Twitter.com/@Andiarief__

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pada awalnya Presiden Jokowi berupaya untuk memupuk jiwa toleransi dan pancasila, tetapi disebutnya justru kegaduhan yang muncul.

Bahkan, Andi Arief berpendapat bahwa hal tersebut merupakan penolakan karakter buruk dan ideologisasi yang dipaksa.

Baca Juga: Abraham Samad Sebut Jika Novel Baswedan Disingkirkan Takkan Ada OTT Kelas Menteri, Ferdinand: Asumsi Pribadi!

"Niat awalnya gagah2an dompleng isu toleransi/pancasila. Kegaduhan yg muncul, penolakan karakter buruk dan ideologisasi yg dipaksa," kata Andi Arief mengakhiri cuitannya.

Cuitan Andi Arief yang diduga komentari soal Bipang yang dipromosikan Presiden Jokowi.
Cuitan Andi Arief yang diduga komentari soal Bipang yang dipromosikan Presiden Jokowi. Tangkap layar Twitter.com/@Andiarief__

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi mengatakan pernyataan Presiden Jokowi dalam video yang viral itu ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mencintai produk lokal.

"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," ujar Mendag Lutfi, melalui keterangan video yang diunggah di Jakarta, Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Panjat Truk Demi Cegat Pemudik, Christ Wamea: Ini Gubernur Apa Satpol PP? Raja Pencitraan

Mendag Lutfi mengatakan kuliner khas yang disebut Presiden Jokowi untuk mempromosikan kuliner nusantara.

"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula," ujar Mendag Lutfi.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah