Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pada awalnya Presiden Jokowi berupaya untuk memupuk jiwa toleransi dan pancasila, tetapi disebutnya justru kegaduhan yang muncul.
Bahkan, Andi Arief berpendapat bahwa hal tersebut merupakan penolakan karakter buruk dan ideologisasi yang dipaksa.
"Niat awalnya gagah2an dompleng isu toleransi/pancasila. Kegaduhan yg muncul, penolakan karakter buruk dan ideologisasi yg dipaksa," kata Andi Arief mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi mengatakan pernyataan Presiden Jokowi dalam video yang viral itu ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mencintai produk lokal.
"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," ujar Mendag Lutfi, melalui keterangan video yang diunggah di Jakarta, Sabtu, 8 Mei 2021.
Mendag Lutfi mengatakan kuliner khas yang disebut Presiden Jokowi untuk mempromosikan kuliner nusantara.
"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula," ujar Mendag Lutfi.