Network
PR DEPOK – Aktivis sosial, Geisz Chalifah turut menyoroti kerumunan yang terjadi di Pasar Klithikan Notoharjo, Solo.
Hal itu Geisz Chalifah sampaikan sebagai respons atas peristiwa kerumunan yang ditimbulkan pengunjung Pasar Klithikan Notoharjo.
Diketahui, para pengunjung tampak berdesakan berburu barang bekas yang dijajakan oleh para pedagang.
Baca Juga: Ditanyai Soal Investasi Bodong 212 Mart, Haikal Hassan: Kok Tanya Saya?
Tidak hanya itu, para pengunjung pun harus berdesakan saat menyusuri setiap lapak milik pedagang.
Meski mayoritas pengunjung mengenakan masker, tetapi tak sedikit juga warga yang terlihat tak menggunakan masker.
Terkait kerumunan di Pasar Klithikan Notoharjo, Geisz Chalifah melontarkan sindirannya di cuitan akun Twitter pribadinya @GeiszChalifah.
Baca Juga: Segera Cek eform.bri.co.id/bpum untuk Lihat Daftar Penerima Banpres BPUM BLT UMKM Tahap 3 2021
Adapun sindiran Komisaris Ancol itu adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang harus bertanggung jawab atas kerumunan di Pasar Klithikan Notoharjo tersebut.
“Anies harus tanggung jawab. #BuzzerRpBipangOD,” kata Geisz Chalifah sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @GeiszChalifah pada Senin, 10 Mei 2021.
Atas cuitannya tersebut, banyak pihak pihak menduga bahwa Komisaris Ancol itu turut membela Anies Baswedan usai dirinya disorot terkait kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Seperti diketahui bersama, telah terjadi kerumunan di Pasar Tanang Abang, Jakarta, imbas membludaknya pengunjuk yang hendak berbelanja keperluan Hari Raya Lebaran 2021.
Kerumunan yang terjadi itu kemudian menuai kritikan dari banyak pihak lantaran dalam video terlihat para pengunjung abai dengan protokol kesehatan.
Hal itu pun kemudian dijelaskan oleh Anies Baswedan. Ia menerangkan bahwa telah terjadi lonjakan pengunjung lebih dari dua kali lipat di Pasar Tanah Abang.
“Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu jadi 87 ribu dan hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung,” ujar Anies Baswedan pada Minggu, 2 Mei 2021 lalu.***
