PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara atau akrab disapa Tope turut menyoroti Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nama Novi Rahman Hidayat mendadak ramai diperbincangkan di media sosial Twitter lantaran disebut-sebut sebagai anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Banser dan Bupati Nganjuk pun menjadi trending topic di Twitter hingga pukul 15:40 WIB pada Senin, 10 Mei 2021 sore.
Sementara itu, Tope melalui akun Twitter pribadinya @Trendusara, membagikan dua tangkapan layar foto Novi Rahman Hidayat yang mengenakan seragam Banser.
Lantas, Tope pun membandingkan antara Novi Rahman Hidayat dengan Front Pembela Islam (FPI).
Mendingan FPI juga lah biar ngaco2 gitu gak pernah korupsi duit negara. Nah elo cengangas cengenges tahunya Maling. Iya gak sih... :p #dapse pic.twitter.com/bVGzVBls0J— To'pe Rendusara (@TRendusara) May 10, 2021
“Mendingan FPI juga lah biar ngaco2 gitu gak pernah korupsi duit negara. Nah elo cengangas cengenges tahunya Maling. Iya gak sih... :p #dapse,” katanya.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat diduga terkait dengan lelang jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, Jawa Timur.
"Diduga TPK (tindak pidana korupsi) dalam lelang jabatan, detilnya kami sedang memeriksa. Bersabar dulu nanti kami ekspose," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron seperti diberitakan sebelumnya.
Novi Rahman Hidayat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) memiliki total kekayaan Rp116.897.534.669.
Harta Novi Rahman Hidayat terdiri dari 32 bidang tanah senilai Rp58.692.120.000 yang tersebar di Nganjuk, Kediri, Jombang, Karawang, Kota Malang, Mojokerto, Kota Tangerang, Kota Jakarta Selatan, Kota Surabaya, dan Kotawaringin Timur.
Ia juga tercatat memiliki kekayaan berupa tiga unit mobil senilai Rp764 juta terdiri dari Toyota Harier, Suzuki Katana, dan Toyota Hiace.
Selanjutnya, Novi Rahman Hidayat juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1.210.000.000, surat berharga Rp32.201.677.364 serta kas dan setara kas Rp26.479.737.305.
Baca Juga: Tetiba Puji Presiden Erdogan, Fadli Zon: Luar Biasa, Pembelaannya terhadap Palestina Sangat Tegas
Total harta yang dimiliki Novi sebenarnya senilai Rp119.347.534.669 tetapi ia juga tercatat memiliki utang Rp2,45 miliar.
Dengan demikian total hartanya adalah Rp116.897.534.669.
LHKPN yang disampaikan Novi tersebut diumumkan dengan catatan lengkap berdasarkan hasil verifikasi pada 12 Mei 2020.
Baca Juga: Ribut Soal Jokowi Sebut Bipang Ambawang, Teddy Gusnaidi: Karena Babi LSM MUI Hasilkan Uang
Pasca-OTT, Bupati Nganjuk tersebut diperiksa bersama pihak-pihak lainnya yang turut ditangkap.
Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang ditangkap tersebut.***