PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menanggapi kabar Tengku Zulkarnain meninggal dunia usai positif Covid-19.
Dalam keterangan tertulis, Ferdinand Hutahaean menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Tengku Zulkarnain.
"Turut Berduka Cita sedalam2nya atas telah berpulangnya Tengku Zulkarnaen," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Resmi, Bupati Nganjuk Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Bareskrim Polri
Ia pun memanjatkan doa untuk mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang wafat setelah berjuang melawan Covid-19 itu.
Dalam doanya, ia berharap agar Tengku Zulkarnain mendapat terbaik sesuai dengan amal ibadah semasa hidupnya.
"Semoga Tengku mendapat tempat terbaik sesuai dgn amal ibadah dan perbuatannya," tutur Ferdinand Hutahaean.
Selain itu, mantan politisi Partai Demokrat itu juga berharap agar kejadian yang menimpa Tengku Zulkarnain ini bisa menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa Covid-19 memang bahaya dan mengerikan.
"Semoga jg ini peringatan bahwa Covid-19 ini mengerikan.!" katanya menambahkan.
Dalam cuitan berbeda, ia lantas menyinggung soal pihak-pihak yang masih tidak percaya dengan bahaya Covid-19.
Padahal menurutnya, Covid-19 adalah pembunuh sadis yang tidak bisa dianggap sebagai penyakit sepele.
"Masih tetap tak percaya Covid-19? Sadarlah kawan, Covid ini pembunuh sadis, jgn anggap sepele..!!" ujar Ferdinand Hutahaean.
Untuk diketahui, Tengku Zulkarnain meninggal pada 10 Mei 2021 setelah dirawat di Rumah Sakit Tabrani, Pekanbaru, Riau, selama 8 hari sejak 2 Mei 2021.
Baca Juga: Ribut Soal Jokowi Sebut Bipang Ambawang, Teddy Gusnaidi: Karena Babi LSM MUI Hasilkan Uang
Tengku Zulkarnain dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes swab PCR saat hendak berangkat ke Medan.
Disampaikan oleh Direktur Corporate Communication Rumah Sakit Tabrani, Ian Machyar, kondisi Tengku Zulkarnain menurun drastis sejak Senin sore.
Pihak rumah sakit juga sempat memasangkan ventilator kepada mantan Wasekjen MUI itu, tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.
"Ustaz sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Maghrib," kata Ian Machyar.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan bahwa Tengku Zulkarnain memiliki penyakit penyerta karena faktor usia.
Namun, kondisi Tengku Zulkarnain pada saat awal masuk rumah sakit masih terbilang stabil.
Baca Juga: Tanggapi Habib Rizieq Shihab Akui Panas di Penjara, Dewi Tanjung: Gimana Nanti Panasnya Api Neraka?
Hingga pada Senin sore, kondisinya semakin menurun dan ia dinyatakan meninggal dunia.***