Jelang Lebaran 2021, Mendes PDTT Harap BLT Dana Desa Bisa Segera Cair untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari Warga

- 12 Mei 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi BLT Dana Desa.
Ilustrasi BLT Dana Desa. /Dok. Pemkab Bekasi/

PR DEPOK - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berharap dana desa dipakai sebagai bantuan tunai langsung (BLT) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi(Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar juga berharap pencairan dana BLT Dana Desa tahap pertama bisa diselesaikan sebelum lebaran Idul Fitri 2021.

"Lebaran kurang dua hari lagi. Dana Desa untuk BLT harus segera bisa dimanfaatkan oleh KPM," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Selasa, 11 Mei 2021.

 

Baca Juga: Apakah Sah Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1442 H Menggunakan Masker dan Jaga Jarak? Berikut Jawabannya

BLT Dana Desa diberikan kepada KPM untuk penguatan ekonomi dengan meningkatkan daya belinya. Jadi, mereka bisa memenuhi kebutuhan Idul Fitri.

BLT Dana desa juga dapat digunakan mendanai program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Jadi, warga tetap dapat menjalankan aktivitas ekonomi pada hari raya Idulfitri.

"BLT dan PKTD memang totalitas belum menggantikan perputaran uang desa di masa mudik lebaran sebelum terjadinya pandemi Covid-19, namun akan membantu warga desa dalam menghadapi lebaran ini," ujar Abdul Halim.

Dana desa baru terserap sekitar 26% atau Rp18,863 triliun  dari total pagu sebesar Rp72 triliun sampai 8 Mei 2021. Jumlah ini  disalurkan kepada 70% atau 52.372 desa dari total desa 74.961 desa.

Baca Juga: Minta Maaf ke Palestina RI Tak Bisa Berbuat Banyak, Andi: Justru Kami Mohon Doa Jika Terjadi di Negeri Ini

Dari dana desa sebesar Ro18,863 triliun terbagi atas Desa Aman Covid-19 sebesar 18,4% atau Rp3,462 triliun. Kemudian, BLT Dana Desa sekitar 12% atau Rp2,266 triliun.

Selanjutnya, Dana Desa di Lokasi PPKM Mikro sebesar Rp18,102 triliun.

Abdul Halim meminta pencairan BLT Dana Desa tahap pertama oleh bupati dan walikota bisa selesai sebelum lebaran 2021.

"BLT Dana Desa sudah semakin banyak yang tersalur. Saya sudah berkali-kali mengimbau dan meminta kepada bupati dan wali kota untuk percepatan sinkronisasi supaya kepala desa segera bisa menyalurkan (BLT) Dana Desa," ucapnya.

Baca Juga: Serukan Pemimpin Dunia Hentikan Serangan Israel, Moh Salah: Sudah Cukup! Hentikan Kekerasan dan Pembunuhan

Pemerintah pusat selalu berkomunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) meminta penyaluran BLT Dana Desa bagi warga desa prasejahtera. Waktu penyaluran ini semakin pendek lantaran beberapa hari jelang lebaran 2021.

"Dari diskusi dan komunikasi kita hampir semua kabupaten menjanjikan sebelum lebaran semua BLT Dana Desa tahap pertama akan disalurkan. Mudah-Mudahan itu betul karena memang sangat ditunggu oleh rakyat," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT, Moc Fachri mengungkapkan baru sekitar 30 kabupaten di Indonesia menyalurkan BLT Dana Desa bagi semua desanya.

Baca Juga: Pernah Dapat Penghargaan di Malaysia, Novel: Apa Gak Aneh Pejuang Anti Korupsi Justru Dihormati Internasional?

Alasannya, penyesuaian kebijakan pemda termasuk sinkronisasi data penerima BLT Dana Desa. Pemberian ini mesti dipisahkan dari penerima Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT), bantuan lain dari Kementerian Sosial, bantuan dari APBD provinsi dan kabupaten.

Selain itu salah satu syarat penerima BLT Dana Desa adalah warga desa prasejahtera yang belum mendapat bantuan dari program lain dari pemerntah.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x