"Bahkan, sesudah dilakukannya normalisasi dengan beberapa negara Arab," kata HNW sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi MPR.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan sejak zaman kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres), Jokowi telah mengutarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Bahkan, dilanjutkan dia, Jokowi menyerukan boikot produk Israel pada Konfrensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) yang diselengarakan di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Oleh demikian, HNW mengatakan Indonesia perlu melakukan lobby-lobby yang lebih konkret dengan dunia internasional, khususnya untuk memberikan sanksi kepada Israel yang kembali melakukan kejahatan kemanusiaan dan melanggar konvensi internasional soal Yerusallem Timur dan Masjid Al Aqsa.
"Agar perdamaian di kawasan serta pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka dapat diwujudkan, dan kejahatan terhadap Masjid Al Aqsa tidak terulang lagi. Indonesia harus berani menginisiasi pemberian sanksi internasional agar teror Israel dapat dihentikan dan tak terulang lagi," tutur HNW menjelaskan.
Menurut dia, Jokowi bisa menugaskan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk menggalang kebersamaan di DK PBB, OKI, dan Liga Arab.
Kebersamaan itu, dikatakan HNW, diperlukan agar pembelaan terhadap Palestina dan Masjid Al Aqsa serta pemberian sanksi terhadap Israel atas kejahatan kemanusiaan itu bisa dilakukan efekif.
Tetapi, HNW mengatakan bisa juga dilakukan secara ekonomi sebagaimana pernah disampaikan Jokowi dengan pemboikotan, atau dengan meninjau kembali hubungan diplomatik atau hubungan dagang dengan Israel.