Sikap Turki Hadapi Israel Cerminan Bukan Negara Sembarangan, Ali Syarief: RI Baru Kecaman, seperti Anak Kecil

- 14 Mei 2021, 08:35 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Instagram @alisyarief50

PR DEPOK – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief turut menyoroti sikap tegas dan langkah yang diambil oleh Turki dalam menghadapi kekejaman Israel terhadap Palestina.

Ali Syarief menilai meski Turki belum tentu menyalakan alarm untuk perang dengan Israel, tetapi keberaniannya telah dibaca dunia dan menunjukkan bahwa Turki bukan negara sembarangan.

Penilaian tersebut disampaikan Ali Syarief melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Kamis, 13 Mei 2021.

Baca Juga: DPR Minta 75 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Tak Dinonaktifkan, Ferdinand: Pendapat Pribadi, Tak Bisa Atas Nama DPR

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief.

Turki mulai kirim tentaranya ke Israel. Ini bakal perang nggak? Blm tentu. Tapi sikap ini dibaca Dunia, bahwa Turkey bukan negara sembarangan. Inilah diplomasi,” katanya.

Ali Syarief pun lantas membandingkannya dengan Indonesia dalam menyikapi serangan Israel kepada Palestina, yang baru menyampaikan kecaman.

Indonesia baru menyampaikan kecaman. Ini seperti anak kecil, mainannya baru pd ‘suka atau tdk suka,” ujarnya.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Jumat 14 Mei 2021, Segera Dapatkan dan Mainkan!

Sebelumnya, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay meminta negara-negara Muslim untuk menunjukkan sikap bersatu dan jelas atas konflik antara Israel dan gerakan Islam Hamas di Gaza, Palestina.

Seruan tersebut disampaikan Fuat Oktay untuk mengkritisi kekuatan dunia lantaran hanya mengutuk kekerasan Israel tersebut tanpa bertindak.

"Apa yang kami inginkan adalah tindakan aktif diambil. Ada keputusan yang diambil berulang kali di Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada kecaman. Tetapi sayangnya belum ada hasil yang didapat, karena sikap yang jelas tidak ditampilkan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Bima Arya Curhat, Pemimpin Dihadapkan pada Situasi Serba Salah, Said Didu: Apalagi Pemimpin yang Suka Bohong

Fuat Oktay mengatakan bahwa seluruh umat Islam memiliki tanggung jawab untuk bertindak.

"Setiap orang yang tidak menunjukkan sikap yang jelas terhadap konflik adalah bagian dari siksaan ini. Sayangnya, ketika kita melihat negara-negara Muslim yang tidak menunjukkan persatuan dan kebersamaan ini, setiap orang di sana yang tidak menunjukkan sikap yang jelas adalah pihak yang terlibat dalam hal ini," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Turki Tayyip Erdogan, telah berulang kali mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Ucapkan Maaf Lahir Batin kepada Jokowi, Gus Umar: Semoga Setelah Lebaran Bisa Serius Ngurus Negara Ini

Erdogan mengatakan bahwa Israel adalah "negara teror",  setelah polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke pengunjuk rasa Palestina di Masjid al-Aqsa Yerusalem.

Diketahui, dalam beberapa hari konflik, Hamas telah melepaskan tembakan roket ke kota-kota Israel, yang kemudian dibalas Israel dengan melancarkan serangan udara terhadap faksi Islam tersebut di Jalur Gaza.

Menurut Otoritas kesehatan, sedikitnya 67 orang telah tewas di Gaza sejak kekerasan meningkat pada Senin, 10 Mei 2021. Sementara tujuh orang tewas di Israel.

Baca Juga: Ali Ngabalin Sebut Busyro Muqqodas 'Otak Sungsang', Gus Umar: Hinaan Sungguh Keterlaluan!

Dengan konflik yang mulai menyerupai perang Gaza tahun 2014, kekuatan dunia telah menuntut de-eskalasi dan Amerika Serikat mengatakan pihaknya berencana mengirim utusan untuk pembicaraan dengan Israel dan Palestina.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x