PR DEPOK – Pasukan TNI/Polri tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi berhasil menembak mati Lesmin Waker, Komandan Pasokan Pintu Angin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy mengatakan bahwa Lesmin Waker adalah salah satu penembak Bharada Komang, anggota Satgas Operasi Nemangkawi.
"Setelah pemburuan di wilayah Wuloni, pasukan TNI/Polri menembak Lesmin Waker, Komandan Pasukan Pintu Angin Kelompok Teroris Lekagak Telenggen," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Jumat, 14 Mei 2021.
Kabar penembakan yang dilakukan TNI/Polri terhadap KKB ini pun kemudian ditanggapi oleh anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim.
Sontak saja, Luqman Hakim melontarkan sindiran kepada pihak-pihak yang kerap menyerukan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
“Nunggu pedagang HAMburger lewat belakang rumah ambil setoran,” ujarnya.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Jumat 14 Mei 2021, Segera Dapatkan dan Mainkan!
Sebelumnya, Luqman Hakim juga turut menanggapi konflik dan perang yang sedang terjadi di Palestina. Dia pun menyindir pihak tersebut yang tidak menyerukan HAM atas pembantaian di Palestina.
“Kalau Israel yg lakukan pembantaian, kok tdk ada protes dari ‘Tukang HAM’ itu?” tuturnya.
Sementara jika instansi pemerintah yang bertindak tegas terhadap teroris di Indonesia, maka pihak tersebut justru berkoar-koar soal HAM.
“Kalau TNI/Polri tumpas Kelompok Teroris di Papua, kalian ribut HAM! Kalau Densus 88 Antiteror basmi teroris, kalian ribut HAM! Muslim Uighur dibantai China, kalian diem! Kalian memang HAM-BAR!” ujarnya.
Sebagai informasi, terkait dengan KKB, Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy mengatakan lokasi kontak senjata berada di sekitar Kampung Wuloni yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok Lekagak Talenggeng.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh pasukan TNI/Polri berada dalam sebuah Honai yang dimiliki Lesmin Waker, antara lain satu unit helm militer, dokumen, berbagai senjata tajam, panah, dan telepon genggam.
Selain barang tersebut, pasukan TNI Polri pada Rabu, 12 Mei 2021, telah melakukan penindakan di Kampung Tagalowa dengan gangguan penembakan dan berhasil menghalau mereka, kemudian menguasai kamp Tagalowa.
Barang bukti yang diamankan berupa tiga buah bendera Bintang Kejora, satu buku cetak menuju Papua Baru oleh Dr. Benny Giay, empat buah kapak, tiga linggis, empat parang, satu palu, serta 46 anak panah dan satu busur.
"Pengejaran terus dilakukan oleh personel TNI/Polri setelah penguasaan kamp Wuloni," katanya.***