PR DEPOK – Ferdinand Hutahaean menanggapi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengklaim alami tekanan mental.
Tekanan mental yang dialami pegawai KPK karena tuduhan isu Taliban seusai gagal tes wawasan kebangsaan (TWK).
Sedangkan menurut Ferdinand Hutahaean bahwa tekanan yang dialami pegawai KPK sebagai karma.
Hal tersebut diungkapkan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 14 Mei 2021.
“Mungkin saja ini hanyalah sebuah karma atas banyaknya mental manusia selama ini yang tertekan oleh perilaku mereka,” tulis Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Politisi mantan kader Partai Demokrat ini mengungkit kasus yang ditangani KPK tapi berakhir dengan dibebaskan.
“Saya masih ingat betul seorang pengacara dijebloskan oleh NB sebagai penyidik,” kata Ferdinand.
“Tapi pada akhirnya dibebaskan MA karena tidak terbukti,” tambahnya.
Maka dari itu, Ferdinand juga menjelaskan bahwa mental pengacara tersebut juga telah dihancurkan oleh KPK.
“Mentalnya hancur kala itu,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Dikabarkan sebelumnya bahwa salah satu pegawai KPK mengaku kaget dengan adanya TWK.
Namanya termasuk dalam 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK, tidak hanya itu.
Yang dirasakan pegawai KPK ini mengaku merasakan sulit tidur, kehilangan nafsu makan atas tuduhan bahwa yang tidak lulus TWK adalah Taliban.
Label radikal dan Taliban menjadi beban tersendiri bagi pegawai KPK yang dinyatakan gagal TWK.
TWK ini juga turut menonaktifkan penyidik senior KPK Novel Baswedan.***