Minta Akhiri Polemik Pegawai KPK Gagal TWK, Ferdinand: Saatnya Tagih Kinerja KPK tanpa Novel Baswedan

- 14 Mei 2021, 13:50 WIB
Ferdinand Hutahaean memberikan reaksi kecewa atas pendukung Ustaz Tengku Zulkarnain yaang tuduh Tengku Zul meninggal karena dibunuh.*
Ferdinand Hutahaean memberikan reaksi kecewa atas pendukung Ustaz Tengku Zulkarnain yaang tuduh Tengku Zul meninggal karena dibunuh.* //Instagram/@ferdinand_hutahaean

PR DEPOK – Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta publik untuk mengakhiri polemik pegawai KPK yang gagal tes wawasan kebangsaan (TWK).

Sebanyak 75 pegawai KPK gagal untuk seleksi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) maka dari itu dari 75 pegawai KPK tersebut dinonaktifkan.

Polemik 75 pegawai KPK yang gagal TWK menjadi polemik di publik termasuk gagalnya Novel Baswedan hingga dinonaktifkan.

Baca Juga: Ratusan WNA China Masih Serbu Bandara Soetta, Said Didu: Katanya Izin Sudah Ditutup, Berhentilah Berbohong

Akan tetapi Ferdinand Hutahaean meminta publik mengakhiri perdebatan dan polemik 75 pegawai KPK yang memang gagal untuk menjadi ASN.

Kini Ferdinand Hutahaean mengajak publik untuk menanti dan menagih kinerja KPK pasca tanpa ikut sertanya Novel Baswedan.

Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Ngabalin Tuding Busyro ‘Otak Sungsang’, Sindiran Mustofa: Kepala Bisa Dililit Kain Pel Setiap Hari agar…

“Sudah saatnya kita akhiri polemik dan perdebatan soal tidak lulusnya 75 pegawai KPK untuk jadi ASN,” kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.

Karena Ferdinand Hutahaean memilih mengajak publik mengawal kinerja KPK kedepannya.

Mengawal kinerja KPK jika tanpa dihadiri oleh mantan penyidik di KPK yakni Novel Baswedan.

Baca Juga: Duga Marwan Barhgouti Bisa Jadi Solusi Ketegangan Israel-Palestina, Jansen: Mana Tau Bisa Jadi 'Mandela'

“Sekarang saatnya, kita tagih kinerja KPK pasca tanpa kehadiran Novel Baswedan dan kawan-kawan,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Politisi ini merasa penasaran dengan kualitas kinerja KPK pasca tanpa Novel Baswedan sebagai pembuktian.

Ferdinand menanti keberanian dan aksi KPK untuk mengusut aliran dana ajang Formula E Jakarta.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.

“Apakah lebih buruk atau justru lebih baik?,” tanya Ferdinand Hutahaean.

“Misalnya langsung mengusut Formula E DKI Jakarta?,” tambahnya.

Sejak lama Ferdinand Hutahaean cukup intens mengawal dan memprotes kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal transparansi Formula E yang gagal.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x