PR DEPOK – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany turut memberikan pendapatnya terkait isu yang tengah terjadi antara Palestina dan Israel.
Konflik antara Palestina dan Israel diketahui meningkat usai pengusiran paksa keluarga Palestina dari lingkungan Yerusalem Timur, yakni wilayah Sheikh Jarrah.
Sebagai informasi, Sheikh Jarrah adalah lingkungan yang didominasi orang Palestina di Yerusalem Timur.
Klaim atas tanah telah menghadapi banyak kasus pengadilan yang diajukan terhadap mereka oleh beberapa organisasi pro-pemukim sejak 1972 silam.
Sejumlah organisasi pro-pemukim tersebut mengeklaim bahwa tanah tempat tinggal keluarga itu pada mulanya berada di bawah kepemilikan Yahudi.
Akan tetapi, orang-orang Palestina melihat ini sebagai perpanjangan dari kebijakan resmi Israel untuk menggusur sebanyak mungkin orang Palestina dari Yerusalem.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Bank Indonesia Disebut Mengeluarkan Uang Pecahan 1.0, Simak Fakta Sebenarnya
Hal itu dilakukan dalam rangka untuk mempertahankan identitas mayoritas Yahudi di kota tersebut.
Tsamara Amany melalui akun Twitter pribadinya @TsamaraDKI, mengungkapkan isu Israel-Palestina bukan disebut ‘konflik’, melainkan penjajahan dan perampasan.
“Israel-Palestina bukan konflik. Tapi penjajahan & perampasan,” tulis Tsamara Amany seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 14 Mei 2021.
Lebih lanjut, Tsamara Amany menegaskan bahwa dirinya tidak merasa peduli perihal agama yang diusung pihak yang berseteru.
“Saya nggak peduli agama mereka apa,” ujar dia tegas.
Tsamara Amany pun menjelaskan konstitusi bangsa Indonesia yang secara tegas menyatakan penolakan atas penjajahan.
“Saya tau bahwa konstitusi kita jelas: penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan,” tuturnya.
Selanjutnya, Tsamara Amany mengaku bahwa dirinya kerap kali ditanya soal masalah intoleransi di dalam negeri ketika sedang membahas persoalan di negara lain.
“Plus suka sebel kalau lagi mengutuk persoalan kemanusiaan/intoleransi di negara lain, selalu ditanya soal masalah intoleransi di negeri sendiri,” katanya.
Pasalnya, Tsamara Amany menilai, baik persoalan di dalam negeri maupun di luar negeri sama-sama salah.
“Semuanya sama-sama salah. Kita nggak harus milih. Kita bisa peduli GKI Yasmin & Palestina. Nilainya sama: kemanusiaan,” ujar Tsamara Amany.
Masih dalam cuitan yang sama, Ketua DPP PSI itu mengungkapkan bahwa tak sedikit orang Yahudi yang pro-Palestina dan anti-Israel.
“Btw, don’t confuse Jewish people with Israel. Banyak orang Yahudi yang anti terhadap Israel & pro Palestina. Beberapa teman saya yg merupakan orang Yahudi di sini juga protes keras soal #SheikhJarrah,” ujarnya mengakhiri cuitan.