Network
PR DEPOK - Gempa dengan kategori di luar zona subduksi (zona outer rise) ternyata dapat pula memicu tsunami.
Mengenai kategori gempa outer rise yang dapat memicu tsunami ini disampaikan langsung oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono.
Menurutnya, meski tidak begitu populer, gempa dengan outer rise dapat memicu gelombang tsunami.
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Sabtu, 15 Mei 2021, Segera Klaim Kode Terbarunya!
Penyebab tsunami tersebut menurutnya karena sumber gempa outer rise berasal di dasar laut.
"Sumber gempa outer rise memang kalah populer jika dibandingkan dengan zona sumber gempa megathrust. Meskipun kurang populer, sumber gempa ini tidak kalah berbahaya karena dapat memicu terjadinya tsunami, karena sumber gempa ini berada di dasar laut, sehingga patut diwaspadai," kata Daryono di Jakarta, pada Sabtu 15 Mei 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Semenetara itu, di Indonesia, sumber gempa outer rise yang aktif banyak terdapat di luar sistem subduksi Sunda yang tersebar di Samudra Hindia barat Sumatera, Selatan Jawa, hingga selatan Bali hingga NTB.
Baca Juga: Anies Disebut Gerak Cepat Soal Palestina Ketimbang Jakarta, Ferdinand: Kita Ongkosi Segera Berangkat ke Gaza!
Hingga saat ini, tercatat sejumlah gempa signifikan yang bersumber dari sumber gempa zona outer rise yaitu:
Pertama, gempa selatan Jawa berkekuatan M 7,5 yang memicu tsunami di selatan Jawa pada 11 September 1921.
Kedua, gempa selatan Sumbawa berkekuatan M8,3 yang memicu tsunami destruktif di selatan Sumbawa pada 19 Agustus 1977.
Keempat, gempa selatan Bali berkekuatan M6,0 pada 9 Juni 2016 yang mengguncang Pulau Bali.
