Network
PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi isu donasi yang masyarakat Indonesia kumpulkan untuk memberi bantuan ke Palestina.
Menurutnya, hingga kini belum ada yang mempublikasikan alur donasi untuk Palestina itu.
Ia pun mempertanyakan donasi untuk Palestina itu akan dikirim kemana dan diberikan ke pihak mana, tampak belum jelas.
Pernyataan itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Senin, 17 Mei 2021.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.
"Adakah satu saja dari para pengumpul donadi ke Palestina itu mempublikasikan secara resmi dananya dikirim kemana? Penerima siapa?," ujar Ferdinand.
Menurut Ferdinand, ia tak pernah mendengar ada pihak yang mempublikasikan donasi Palestina terkait alur pemberiannya.
"Saya belum pernah dengar ada publikasi seperti ini," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia juga menuturkan bahwa donasi Palestina yang dikumpulkan masyarakat tampak bebas audit dari pemerintah dan tanpa izin.
Ferdinand pun menegaskan bahwa Indonesia disebutnya sebagai surga karena perkara itu. Ia juga menyebut pantas saja kaum khilafah bersikeras ingin berkuasa.
"Bebas audit pula, tanpa ijin pula. Indonesia mmg surga, pantes kaum kilafah ngotot ingin berkuasa," ujar Ferdinand Hutahaean.
Diketahui bahwa Israel dan Palestina kembali bersitegang atas polemik antar kedua negara tersebut yang sudah berlangsung lama.
Ratusan polisi Israel bersitegang dihadapkan dengan ribuan warga Palestina dan ketegangan meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan suci Ramadhan.
Setiap malam terjadi bentrokan di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Kawasan itu tempat di mana banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.
Kedua negara saling membombardir hingga melukai banyak jiwa. Belum lama ini kantor berita di Gaza juga dihancurkan oleh pihak Israel.
Masyarakat Indonesia pun terketuk dan berinisiatif mengumpulkan donasi untuk membantu rakyat Palestina yang terkena dampak.***
