Kemudian sembari menyindir, Gus Umar mengatakan bahwa segala gerakan yang bukan perintah dari 'kakak pembina' ujungnya akan dinilai sebagai intoleran atau radikal oleh negara.
"Dinegara ini kalau tidak perintah kakak pembina setiap gerakan pasti dianggap intoleran, radikal dan mabok agama. #PalestinianLivesMatter," ujar Gus Umar mengakhiri cuitannya.
Baca Juga: Ibunda Meninggal Akibat Covid-19, dr. Tompi Kecewa Faskes di Lhokseumawe: Cukup Ibu Saya Jadi Korban
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penyerangan Israel terhadap Palestina belakangan ini disoroti oleh banyak masyarakat di dunia.
Rudal dan roket yang diluncurkan Israel telah memporak-porandakan Gaza hingga menelan banyak korban, dari wanita hingga anak-anak.
Kondisi tersebut lantas membuka mata dunia internasional, yakni dengan seruan sejumlah pemimpin yang meminta serangan dihentikan hingga turunnya masyarakat ke jalan untuk membela dan mendukung Palestina.
Baca Juga: Profil Femila Sinukaban, Si Cantik yang Ngebet Duet Bareng dengan Ariel Noah
Meski Israel terus menggempur bangunan-bangunan di sana, bahkan tower milik media berita seperti Aljazeera, tetapi hal itu tak berpengaruh pada tersebarnya informasi soal kondisi Palestina.
Masyarakat luas masih bisa mengakses informasi terkini Palestina melalui media sosial seperti Instagram dan Twitter.***