Padahal Negara dengan Muslim Terbesar, Gus Umar Akui Heran Tak Ada Aksi Pro-Palestina di Indonesia

- 17 Mei 2021, 14:33 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan. /Instagram.com/@umar_hasibuan70.

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan baru-baru ini menyoroti aksi demonstransi yang digelar secara masif di banyak negara di dunia.

Beberapa negara yang warganya menggelar aksi bela Palestina adalah Toronto Canada, London, Jepang hingga New York.

Mengetahui hal tersebut, pria yang akrab dipanggil Gus Umar itu mengaku heran lantaran Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim, malah tak nampak melakukan aksi bela Palestina di jalan seperti negara lain.

Baca Juga: Warga Indonesia Ada yang Bela Israel, Fadli Zon: Orang Itu Patut Diragukan Berpaham Pancasila dan UUD 1945

"Yang bingung adalah Indonesia negara dgn muslim terbesar didunia Gak ada gerakan bela Palestina.," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarHasibuan__ pada Senin, 17 Mei 2021.

Selain itu seolah menyimpulkan, Gus Umar menilai bahwa aksi demonstrasi bela Palestina yang dilakukan akhirnya akan menjadi serba salah.

Sebab menurutnya, boleh jadi nanti yang melakukan demo akan disebut sebagai penganut Islam yang radikal atau sebagai alasan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Fadli Zon: Saya Menyerukan agar Semua Pihak Dukung Palestina

"Serba salah memang. Nanti demo belain Palestina dibilang Islam radikal lah. Dibilang pusat penyebaran covid lah.," ucapnya.

Kemudian sembari menyindir, Gus Umar mengatakan bahwa segala gerakan yang bukan perintah dari 'kakak pembina' ujungnya akan dinilai sebagai intoleran atau radikal oleh negara.

"Dinegara ini kalau tidak perintah kakak pembina setiap gerakan pasti dianggap intoleran, radikal dan mabok agama. #PalestinianLivesMatter," ujar Gus Umar mengakhiri cuitannya.

Cuitan Umar Hasibuan.
Cuitan Umar Hasibuan. Tangkap layar Twitter.com/@UmarChelsea_

Baca Juga: Ibunda Meninggal Akibat Covid-19, dr. Tompi Kecewa Faskes di Lhokseumawe: Cukup Ibu Saya Jadi Korban

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penyerangan Israel terhadap Palestina belakangan ini disoroti oleh banyak masyarakat di dunia.

Rudal dan roket yang diluncurkan Israel telah memporak-porandakan Gaza hingga menelan banyak korban, dari wanita hingga anak-anak.

Kondisi tersebut lantas membuka mata dunia internasional, yakni dengan seruan sejumlah pemimpin yang meminta serangan dihentikan hingga turunnya masyarakat ke jalan untuk membela dan mendukung Palestina.

Baca Juga: Profil Femila Sinukaban, Si Cantik yang Ngebet Duet Bareng dengan Ariel Noah

Meski Israel terus menggempur bangunan-bangunan di sana, bahkan tower milik media berita seperti Aljazeera, tetapi hal itu tak berpengaruh pada tersebarnya informasi soal kondisi Palestina.

Masyarakat luas masih bisa mengakses informasi terkini Palestina melalui media sosial seperti Instagram dan Twitter.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x