Minta Publik Belajar dari Sejarah Orde Baru, Feri Amsari: Jika Koruptor Merajalela, Rakyatlah yang Meruntuhkan

- 17 Mei 2021, 16:03 WIB
Pengamat Hukum dan Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari.
Pengamat Hukum dan Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari. /ANTARA.

"Belajar dr Orde Baru jangan tunggu smpai korupsi mendarahdaging didiri kita.," ucap Feri Amsari menambahkan.

Seolah memantik semangat perlawanan, Feri Amsari menegaskan bahwa rakyat mempunyai hak untuk melawan.

Baca Juga: Ibunda Meninggal Akibat Covid-19, dr. Tompi Kecewa Faskes di Lhokseumawe: Cukup Ibu Saya Jadi Korban

Selain itu, Feri juga menyematkan sebuah foto yang sarat makna yang menyatakan bahwa KPK kini belum kalah, dan rakyat mesti melawan.

"Rakyat berhak melawan.," ujar Feri Amsari mengakhiri cuitannya.

Cuitan Feri Amsari.
Cuitan Feri Amsari. Tangkap layar Twitter.com/@feriamsari.

Seperti diketahui sebelumnya, keputusan KPK menonaktifkan 75 pegawai akibat tak lolos TWK menimbulkan perdebatan di tengah publik.

Baca Juga: Warga Indonesia Ada yang Bela Israel, Fadli Zon: Orang Itu Patut Diragukan Berpaham Pancasila dan UUD 1945

Banyak pihak yang menolak tegas keputusan itu, lantaran yang dinonaktifkan merupakan pegawai-pegawai yang memiliki banyak prestasi dan tengah menangani kasus-kasus besar korupsi seperti korupsi bantuan sosial (bansos) hingga benur.

Tak hanya itu, kejanggalan yang muncul dalam pertanyaan di tes tersebut juga menimbukkan kecurigaan di masyarakat karena kebanyakan tak relevan dengan wawasan kebangsaan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x