PR DEPOK – Mantan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Dipo Alam menanggapi isu dugaan korupsi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Diketahui, ribuan warga Israel kembali berunjuk rasa di luar kediaman Benjamin Netanyahu di Yerusalem beberapa waktu lalu.
Unjuk rasa tersebut merupakan respons atas penanganan buruk krisis Covid-19 dan dugaan korupsi.
Baca Juga: Pasukan Pertahanan Israel Dikabarkan Diberi 'Lampu Hijau' Mengincar Sekutu Hamas Termasuk Malaysia
Dipo Alam melalui akun Twitter pribadinya @dipoalam49, diduga melontarkan sindiran dengan mempertanyakan apakah Israel memiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lebih lanjut, Dipo Alam mengatakan apabila Israel memang memiliki KPK apakah memang kuat.
“Cek apa israel punya kpk? kuat kpknya?” kata Dipo Alam sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 17 Mei 2021.
Baca Juga: Bela Palestina di Debat Terbuka UN, China Desak Israel Cabut Semua Blokade dan Pengepungan di Gaza
Selain itu, Dipo Alam juga mempertanyakan, apakah KPK milik Israel dilemahkan oleh adanya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Kpknya dilemahkan olh TWK (tes wawasan kebangsaan)?” ucapnya menambahkan.
Dipo Alam kemudian melayangkan pertanyaan, apakan memang bantuan sosial (Bansos) corona di Israel ‘tersunat.
Baca Juga: Dokter-dokter di Gaza Tewas dalam Serangan Israel, Palestina Kini Kekurangan Ahli Medis
“Bansos coronanya tersunat? kenapa warganya nuntut netanyahu?” tutur Dipo Alam mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya pada 2020 lalu, peningkatan kasus Covid-19 mendorong warga Israel menuntut bantuan negara yang lebih baik.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, warga Israel pun turun ke jalan hampir setiap hari untuk berdemonstrasi.
Baca Juga: Dihantam Tsunami Covid-19, Pasien Corona di India hingga Dirawat di Bawah Pohon
Kemarahan publik juga dipicu oleh dugaan korupsi terhadap Netanyahu untuk dakwaan penyuapan, penipuan, serta pelanggaran kepercayaan.
Netanyahu lantas membantah tuduhan ini dan menyebutnya sebagai upaya oposisi menjatuhkan dirinya.***