PR DEPOK – Pakar telematika, Roy Suryo menanggapi pernyataan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo.
Sebelumnya, Romo Benny berpendapat, wajar jika dalam mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) ada pihak yang lolos dan tidak lolos.
Menurutnya, semua instansi yang menyelenggarakan TWK juga ada yang tidak lolos. Oleh sebab itu, lanjut dia, tidak perlu menjadi polemik.
Seperti diketahui, penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tidak lulus dalam TWK masih menjadi perbincangan.
Romo Benny pun meminta semua pihak untuk menghormati keputusan dari lembaga yang menyelenggarakan TWK ini.
Terkait pertanyaan yang tertera dalam TWK, menurut Romo Benny, adalah hal yang biasa dan memang harus teliti.
Bahkan, Romo Benny menilai bahwa para pegawai KPK yang tidak lolos TWK disebabkan karena tidak teliti dan tekun dalam menjawab setiap pertanyaan.
Mengenai pernyataan Romo Benny itu, Roy Suryo melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, mempertanyakan kualitas dari seorang anggota BPIP tersebut.
“Begini ini Kualitas Statemen Anggota BPIP?” ujar Roy Suryo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 18 Mei 2021.
Baca Juga: Nangis Tak Mau Ikut Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ke Malang, Rafathar: Kan Bisa di Rumah Aja
Sebagai manusia Indonesia yang 'Pancasilais', dikatakan dia, Romo Benny seharusnya berpikir 1.000 kali sebelum mengeluarkan pendapat.
“Sebagai manusia Indonesia yg Pancasilais seharusnya tentu 1000x berpikir kalau mau mengeluarkan pendapat,” tuturnya.
Oleh demikian, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini menyarankan Romo Benny lebih baik diam ketimbang menyakiti perasaan.
Baca Juga: Kompak Sebut Erdogan Ngomong Doang Soal Dukungan ke Palestina, Suryade-Panca: Aksinya Nol Besar
“Mending diam saja kalau memang tdk mau menyakiti perasaan,” ujar dia mengatakan secara tegas.
Ditambah, dikatakan Roy Suryo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah buka suara terkait hasil TWK KPK tersebut.
“Apalagi Presiden sudah sebut juga bahwa hasil TWK ini bukan patokan,” katanya mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dengan tegas tidak setuju terhadap penonaktifan 75 pegawai KPK yang tidak dinyatakan lolos TWK tersebut.
Pasalnya, Jokowi menilai hasil TWK terhadap pegawai KPK hendaknya tidak serta merta menjadi dasar untuk memberhentikan para pegawai yang tidak lolos tes.***