DPR Dorong Adanya Keterbukaan Soal Upaya Diplomasi dan Perkembangan Situasi di Palestina

- 18 Mei 2021, 22:23 WIB
Ilustrasi konflik Israel-Palestina.
Ilustrasi konflik Israel-Palestina. /Pixabay/Hosny_Salah.

PR DEPOK - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Taufiq Abdullah turut membicarakan terkait konflik mencekam antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza.

Taufiq Abdullah mendorong adanya keterbukaan informasi terkait upaya diplomasi dan perkembangan situasi di Palestina.

Pasalnya, dia mengatakan konflik antara Palestina dan Israel ini sudah dibawa ke arah isu agama, yang seolah-olah konflik antara Islam dan non Islam.

Baca Juga: Novel Baswedan Ungkap Korupsi Bansos Senilai Rp100 Triliun, Said Didu: Inikah Sebab Dia Harus Disingkirkan?

Hal tersebut disampaikan Taufiq Abdullah dalam Rapat Dengar Pendapat Panja Diplomasi Luar Negeri dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 18 Mei 2021.

"Semakin hari situasinya semakin mencekam dan menakutkan. Mohon dijelaskan betul, sehingga kita tidak salah dalam melangkah. Padahal semua juga mendukung kemerdekaan Palestina, agar tidak terjadi konflik antara kita dari persoalan orang lain," ucapnya.

Berbagai upaya diplomasi sudah dilakukan. Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PM Malaysia, dan Sultan Brunei Darussalam telah sepakat untuk mengeluarkan pernyataan bersama soal aneksasi wilayah Palestina oleh Israel tersebut.

Baca Juga: Kehilangan Calon Cucu Pertama dari Aurel dan Atta, Anang Hermansyah: yang Sabar Ya Anakku

Bahkan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi juga sempat menegaskan bahwa mengecam keras terhadap semua tindakan yang dilakukan Israel. Hal ini disampaikan dalam pertemuan setingkat menteri negara-negara yang tergabung dalam OKI pada Minggu, 16 Mei 2021 silam.

Terkait hal tersebut, Taufiq Abdullah mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang menyampaikan tiga hal sangat fundamental dalam forum OKI tersebut, yakni soal kekompakan negara-negara OKI.

Kemudian, tuntutan di mana semua negara OKI mengupayakan gencata senjata. Dan yang terakhir, dikatakan Taufiq Abdullah, bahwa OKI berkonsentrasi penuh memikirkan Palestina.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Disebut Romo Benny Tidak Tekun, Roy Suryo: sebagai Manusia Pancasialis Harusnya Mikir 1000 Kali

"Saya apresiasi dan setuju. Itu mewakili aspirasi bangsa," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi DPR RI.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu, Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan berbagai upaya diplomasi yang telah ditempuh Indonesia terkait isu Palestina.

"Pada tataran bilateral, Indonesia telah melakukan pendekatan kepada negara-negara untuk mengupayakan penghentian kekerasan. Indonesia terus berikan tekanan kepada Israel melalui berbagai forum dunia, baik PBB, OKI maupun dengan like minded countries," ucap Febrian.

Baca Juga: Mengenal Unit 8200, Badan Intelijen Cyber Israel yang Setara dengan Mossad

Adapun terkait bantuan Indonesia untuk Palestina, dilaporkan Dirjen Multilateral itu, telah disalurkan baik melalui program bantuan maupun pembangunan kapasitas pemerintah dan rakyat Palestina.

Sejumlah bantuan yang telah diberikan di antaranya bantuan satu juta dolar AS untuk dukungan operasional penanganan Covid-19 dan kemanusiaan melalui UNRWA pada tahun 2020.

Kemudian, bantuan kemanusiaan sebesar 500.000 dollar AS melalui ICRC, dan bantuan serupa yang sudah disalurkan sejak tahun 2019 silam.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x