Al Aqabah, Algiers, Amman, Amsterdam, Ankara, Athens, Auckland, Baghdad, Basrah, Beirut, Benslimane, Berlin, Birmingham, Boston, Bradford, Brighton, Bristol, Brooklyn, Brussels, Calgary, Cape Town, Casablanca, Chicago, Christchurch, Copenhagen, Cork, Daraa, Dearborn, Dhaka, Diwaniyah, Doha, Dublin, Dunedin, Edinburgh, Eindhoven, Edmonton, Frankfort, Galway, Glasgow, Hague, Halifax, Hamburg, Hamilton, Irbid, Istanbul, Jacksonville, Jakarta, Johannesburg, Kampala, Karachi, Kashmir, Kensington, Khartoum, Krakow, Kuwait, Leipzig, London, Canada, London, UK, Los Angeles, Madrid, Mahdia, Manchester, Manhattan, Marrakech, Melbourne, Michigan, Milan, Milwaukee, Mogadishu, Montreal, Nabatieh, Nairobi, Nelson, New York, Newcastle, Nicosia, Norwich, Ottawa, Oxford, Palmerston, Paris, Peshawar, Philadelphia, Pittsburgh, Pristina, Buenos Aires, Quetta, Rabat, Raleigh, Rome, San Jose, Sanaa, Sandton, Saskatoon, Srinagar, Sao Paulo, Sydney, St. John’s, Stuttgart, Tehran, Tokyo, Toronto, Trablus, Tripoli, Tunis, Vancouver, Vienna, Warsaw, Waterloo, Washington, Wellington, dan Whanganui.
Diketahui, situasi Palestina dan Israel mulai memanas ketika polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, situs tersuci ketiga dalam Islam.
Baca Juga: 75 Pegawai KPK Laporkan Dewas karena Tak Lulus TWK, Arief Poyuono: Takut Jadi Pengangguran Mereka
Mereka melakukan kekerasan dan melukai ratusan jemaah Palestina selama beberapa hari. Protes pun pecah di seluruh wilayah pendudukan dan di dalam Israel.
Kemudian, sayap bersenjata Palestina, Hamas memerintahkan Gaza untuk meluncurkan roket ke Israel, setelah melewati tenggat waktu memindahkan pasukannya dari kompleks masjid.
Hingga kini, terdapat 181 korban jiwa dalam konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel sejak 10 Mei 2021 lalu.
Aksi balas membalas serangan roket tersebut juga membuat situasi kemanusiaan semakin memburuk khususnya di Gaza, yakni akses air bersih, makanan, dan fasilitas kesehatan menjadi minim.
Kondisi ini diperburuk dengan ditutupnya beberapa akses penyeberangan ke Gaza oleh otoritas Israel untuk orang dan barang termasuk personel dan bantuan kemanusiaan termasuk obat-obatan.***