PR DEPOK - Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Ossy Dermawan, menanggapi klarifikasi Istana yang menyebutkan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi selip lidah sehingga menyebut Kota Padang sebagai provinsi.
Dalam keterangannya, ia menuturkan bahwa pernyataan Istana yang semacam itulah yang lebih terhormat daripada memberikan pembelaan yang terkesan memaksakan.
"Penjelasan ini menurut saya jauh lebih terhormat daripada pembelaan-pembelaan maksa yang gak jelas," ujar Ossy Dermawan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Kontrak dengan Source Music Berakhir, Girl Grup GFRIEND Dinyatakan Bubaar
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan kesalahan Presiden RI Jokowi yang menyebut Kota Padang sebagai provinsi.
Kekeliruan ini terucap saat orang nomor satu RI itu tengah memberikan pidato sambutan ketika mengunjungi lokasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra pada Rabu, 19 Mei 2021.
Dalam pidato sambutan tersebut, Jokowi menyampaikan harapannya ketika nanti Jalan Tol yang tengah dibangun itu selesai.
Presiden RI ke-7 itu berharap dengan terbukanya ruas-ruas jalan tol tersebut akan memudahkan mobilitas orang serta barang, sehingga bisa meningkatkan daya saing dengan negara lain.
"Sekali lagi dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol ini, kita harapkan mobilitas barang, mobilitas orang bisa dipercepat dan kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain," kata Jokowi menerangkan.
Namun, perhatian publik lantas tertuju pada kalimat Jokowi yang keliru menyebut Kota Padang sebagai provinsi.
Baca Juga: Cara Mencairkan BST Rp300 Ribu Kemensos 2021 Beserta Syarat Dokumen untuk Pencairan di Kantor Pos
"Dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik, terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," tuturnya memaparkan.
Atas kekeliruan ucapan Jokowi ini, pihak Istana yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengatakan bahwa sang presiden mengalami selip lidah.
Menurutnya, Jokowi selip lidah lantaran jalan tol yang tengah dibangun tersebut memang mengarah dari Pekanbaru menuju Kota Padang, Sumatra Barat.
Untuk diketahui, Jalan Tol Trans Sumatra merupakan jaringan jalan tol sepanjang 2.818 kilometer, dan direncanakan akan menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatra, dari Lampung hingga Aceh.***