"Namun IMHO, Indonesia hrs kerja keras dlm Opini Publik krn selain Kalah Voting, jawaban tsb tdk populis (& masuk "List of Shame")," ujar Roy Suryo.
Lebih lanjut, Roy juga menyematkan lampiran dalam hasil voting tersebut. Ia menyebut bahwa Indonesia sudah mengikuti konsensus yang disebutnya telah mengadopsi konsep R2P dalam Resolusi 60/1.
"Ini Detailmya dlm 3 Point (Lampiran),
Sekalilagi meski posisi voting tsb tdk boleh disalahartikan sbg "melawan R2P." & th 2005 Indonesia mengikuti konsensus yg mengadopsi konsep R2P dlm Resolusi 60/1," ujar Roy Suryo.
Baca Juga: Mingyu dan Wonwoo SEVENTEEN Umumkan Single Terbaru Featuring Lee Hi
Menurut Roy, hasil tersebut harus diklarifikasi agar tidak memicu opini publik dan media-media.
"Namun hrs diklarifikasi, apalagi ada Opini publik media2 "pro sana" spt UN Watch," kata Roy Suryo, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui, Indonesia mengikuti sidang umum PBB dengan agenda formal ke-75. Berdasarkan hasil voting, Indonesia menjadi salah satu negara dengan suara "No" dengan 14 negara lainnya dalam tema "The Responsibility to Protect" (R2P), Pencegahan Genosida, Kejahatan perang, Pembersihan etnis dan Kejahatan terhadap kemanusiaan".***