Soal Dugaan Kebocoran Data 297 Juta Penduduk, Saleh Partaonan Usulkan Pemanggilan Direksi BPJS Kesehatan

- 21 Mei 2021, 22:33 WIB
Ilustrasi dugaan kebocoran data warga Indonesia.
Ilustrasi dugaan kebocoran data warga Indonesia. /Unsplash/AltumCode

PR DEPOK - Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPR mengusulkan pemanggilan direksi BPJS Kesehatan kepada Komisi IX DPR terkait dugaan kebocoran data 297 juta penduduk Indonesia.

"Kami akan mengusulkan agar BPJS Kesehatan memberikan keterangan secara khusus pada Komisi IX DPR terkait dugaan kebocoran data tersebut," kata Ketua F-PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 21 Mei 2021.

Menurutnya pemanggilan direksi BPJS Kesehatan dilakukan untuk menjelaskan beberapa poin, yakni pertama kenapa data tersebut bisa bocor ke luar. Kedua, dampak dari kebocoran terhadap pelayanan, dan ketiga apa bahayanya kebocoran itu bagi penduduk.

Baca Juga: Soal Dugaan Kebocoran Data Pribadi, Kemenkominfo Panggil Direksi BPJS Kesehatan

"Kenapa ini penting ditanya karena data peserta BPJS sudah hampir 210 juta warga negara kita yang terdaftar. Kalau semua data bocor ke orang makan berbahaya," ucapnya.

Selain itu untuk mempertanyakan alasan kebocoran data 297 juta penduduk bisa terjadi di BPJS Kesehatan. Hal ini mendorong audit terhadap dugaan kebocoran data tersebut.

Selama ini BPJS Kesehatan mengaku sistem komputerisasi yang dimilikinya sangat aman.

“Untuk itu data yang ada di dalam seharusnya terpelihara dengan benar dan tidak bocor," ujarnya.

Baca Juga: Soal Serangan Israel, Menlu: Setiap Menit untuk Berunding Bisa Berarti Hilang Nyawa Warga Palestina Lainnya

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x