"Yang pertama, kami akan salurkan kepada masyarakat yang terdampak secara langsung, dari agresi yang telah terjadi, kurang lebih 11 hari sampai dengan tercapai gencatan senjata. Khususnya menimpa masyarakat di wilayah Gaza," kata UAH menerangkan.
Sang ulama pun menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima pengajuan resmi dari relawan di Gaza, terkait kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh warga Palestina saat ini.
Donasi penyaluran pertama sejumlah Rp10,2 miliar ini, lanjut UAH, diberikan langsung pada Senin, 24 Mei 2021 sekitar pukul 12.00 WIB secara seremonial di Majelis Ulama Indonesia.
"Yang kedua, kita akan serahkan donasi yang teman-teman titipkan khusus diberikan dalam bentuk donasi kemerdekaan, support kemerdekaan, yang kita harapkan dengan ini mempercepat proses dan mempermudah proses pelaksanaan tercapainya kemerdekaan untuk negara Palestina, bangsa Palestina," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Baca Juga: Gara-gara Cuitan Pro-Palestina, Pegawai Associated Press Dipecat usai Bekerja Selama 16 Hari
Berbeda dengan donasi sebelumnya yang diserahkan pada relawan di Gaza, donasi kemerdekaan ini diserahkan kepada Duta Besar Palestina di Indonesia, sebesar Rp14,3 miliar.
Sementara itu, sekitar Rp5 miliar sisa donasi yang terkumpul akan diserahkan untuk aspek pendidikan.
"Maka izinkan kami dari MIRA, di antaranya akan bekerja sama dengan kampus-kampus di Indonesia untuk dapat menerima mahasiswa-mahasiswa dari Palestina untuk belajar di sini," tuturnya.