PR DEPOK - Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat, Hendri Teja, mengomentari soal temuan KPK terkait adanya pemborosan anggaran sebesar Rp581 miliar di Kementerian Sosial.
Hendri Teja dibuat kaget dengan jumlah inefisiensi anggaran yang mencapai Rp581 miliar, yang diperuntukkan bagi program pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.
"Busyet! Inefisiensi anggaran sebesar Rp581 milar untuk program pemutakhiran Data Terpadu Kesejahateraan Sosial," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @hendriteja.
Baca Juga: Resmi! Izin Komersial Layanan 5G Diberikan Kominfo kepada Telkomsel Usai 12 Kali Uji Coba
Tak hanya itu, ia lantas menyoroti pengolahan data DTKS yang hingga saat ini tak kunjung selesai.
Bahkan, katanya melanjutkan, belum lama ini malah ditemukan adanya 21 juta data penerima bansos ganda, yang kemudian dilaporkan oleh Mensos Risma ke KPK.
"Datanya sendiri belum beres2. Kemarin ketemu 21 juta data ganda," tutur Hendri Teja menambahkan.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya pemborosan anggaran sebesar Rp581 miliar dalam program pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.