Kominfo Diminta Investigasi Dugaan Kebocoran Data 279 Juta WNI

- 26 Mei 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi kebocoran data.
Ilustrasi kebocoran data. /Pixabay/Pixel2013

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Kabareskrim Polri telah meminta klarifikasi pejabat bidang operasional teknologi informasi BPJS Kesehatan guna menuntaskan kasus dugaan kebocoran data 279 juta WNI.

"Nanti dilihat, ada kemungkinan-kemungkinan itu (peretasan) akan dilihat penyidik," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Bridjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri Jakarta pada Senin, 24 Mei 2021.

Bareskrim juga mendalami penyebab dugaan kebocoran data 279 juta WNI dan siapa yang menjualbelikan data pribadi WNI tersebut.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (BPJS) masih menyelidiki dugaan kebocoran data 279 juta Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tak Khawatir Soal Data BPJS yang Bocor, Said Didu: Menggampangkan Persoalan

"Selain investigasi dan penelusuran jejak digital, yang saat ini sedang kami lakukan mitigasi hal yang mengganggu keamanan data dalam layanan dan proses administrasi," kata Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan pada Selasa, 25 Mei 2021.

Dengan demikian, BPJS Kesehatan belum bisa memberitahukan perkembangan terbaru penyelidikan dugaan kebocoran data 279 juta WNI.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah