PR DEPOK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) jika diminta keterangannya terkait dugaan kerumunan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya pada beberapa waktu lalu.
"Tentu kalau dipanggil penyidik, maka harus siap datang," kata Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 26 Mei 2021.
Dugaan kerumunan ini terjadi saat ucara ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di halaman rumah dinas yang berada satu kompleks dengan Gedung Negara Grahadi di Surabaya.
Kegiatan ini direkam melalui video sekitar satu menit yang dibagikan ke media sosial (medsos) yang menjadi viral sejak Kamis, 20 Mei 2021. Acara ini dihadiri oleh Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.
Kemudian, empat elemen masyarakat melaporkan dugaan kerumuman ini kepada Polda Jatim pada Senin, 24 Mei 2021.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono menjadi terlapor dalam perkara tersebut.
DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Jawa Timur menyesalkan atas pelaporan ini ke Polda Jatim oleh Ketua Bapera Surabaya Andik Mariono. Tindakan ini dnilai kontraproduktif dan tidak berdasar.