Tentara Israel Tembak Gadis Usia 16 Tahun, HNW: Israel Bukan Bela Diri, Tapi Melanjutnya Aksi Terornya

- 26 Mei 2021, 11:55 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. /Antara/Ikhwan Wahyudi/

PR DEPOK – Tentara Israel menembak seorang anak perempuan berusia 16 tahun tanpa alasan dengan peluru baja berlapis karet yang tengah berada di rumahnya dan sedang membuat teh untuk sang ayah.

Tembakan tersebut tepat menyasar di tulang belakang. Jana Kiswani, kini dirawat di rumah sakit karena patah tulang dan memar parah di paru-paru.

Kabar ini pun lantas dikomentari oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid pada Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini 26 Mei 2021, Berikut Niat dan Tata Cara Salat Gerhana

Hidayat Nur Wahid menilai bahwa tindakan Israel itu bukan untuk membela diri, melainkan melanjutkan aksi terornya terhadap warga sipil Palestina.

Cuitan Hidayat Nur Wahid.
Cuitan Hidayat Nur Wahid.

Tentara Israel menembak anak perempuan usia 16 thn, di rumahnya, saat akan hidangkan teh untuk ayahnya. Israel tidak sedang membela diri ‘self defence’. Tapi malah melanjutkan aksi terornya thd warga sipil Palestina! #FreePalestine. #WorldStandsWithPalestine,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari serangan apapun.

Baca Juga: Tudingan Rumah Mewah Anies Baswedan Ternyata Foto Iklan 2018, Tifatul: Orang Baik Dilindungi Allah

Pernyataan itu disampaikan Joe Biden saat berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berharap siklus kekerasan antara Israel dan Palestina segera berakhir.

"Harapan dan harapan saya adalah ini akan ditutup lebih cepat daripada nanti, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Biden tidak menjelaskan alasan di balik optimismenya. Dia mengatakan tim keamanan nasionalnya telah sering melakukan kontak dengan rekan-rekannya di Israel, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk mencoba menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.

Baca Juga: Kasihan pada Jokowi Soal TWK KPK, Zainal Arifin: Kemungkinan Ada Perintah dari yang Lebih Kuasa dari Presiden

Sebagai informasi, jumlah korban meninggal akibat serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang kembali dikepung pasca gencatan senjata antara Israel dan Hamas bertambah menjadi 254, termasuk 39 perempuan dan 66 anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas Palestina berlaku pada Jumat, 21 Mei 2021 pekan lalu.

Gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir tersebut berhasil dicapai setelah 11 hari serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza yang diblokade.

Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Meroket 8,3 Persen, Yan Harahap: Demen Pakai Diksi ‘Meroket’, Faktanya Nyungsep

Dalam serangan di Gaza yang berlangsung sejak 10 Mei, militer Israel menyisakan jejak kehancuran yang luar biasa.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah