Buntut Beri Nilai E Pemprov DKI Soal Penanganan Covid-19, Menkes Budi: Saya Minta Maaf

- 28 Mei 2021, 17:18 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /Twitter.com/@setkabgoid.

"Saya minta maaf atas kesimpangsiuran berita. Indikator ini tidak menjadi penilaian kinerja kota/kabupaten, provinsi. Apalagi tenaga kesehatannya sudah paling baik yang mereka lakukan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ia juga mengapresiasi langkah-langkah penanganan yang dilakukan Pemprov DKI seperti tingkat testing yang sangat tinggi disertai tracing (pelacakan), treatment (penanganan) hingga kesiapan rumah sakit serta strategi yang baik dan vaksinasi.

Baca Juga: Terang-terangan Jagokan Anies Baswedan Jadi Presiden, Refrizal: Dia Layak Mimpin RI 2024-2029

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menurut Budi, juga termasuk tiga provinsi di Indonesia yang paling agresif dalam melaksanakan program vaksinasi selain Bali dan Yogyakarta.

"Terima kasih kepada Pemda DKI karena vaksinasi lansia tertinggi di DKI, lebih 60 persen. Karena untuk kelompok lansia risikonya lebih besar, pasca-Lebaran semua orang ingin ketemu lansia," katanya.

Menteri Kesehatan menyampaikan klarifikasi terhadap data penilaian yang disampaikan Wamenkes Dantes. Ia mengatakan bahwa laporan tersebut merupakan hasil penilaian faktor risiko berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Transit di Dubai, Arsy Hermansyah Minta Ashanty Beli Rumah di Dubai

Dikabarkan, Kemenkes menggunakan metode penilaian itu untuk melihat persiapan daerah dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran.

Menkes Budi mengemukakan bahwa Kemenkes masih berusaha memperbaiki kebijakan dan program yang ditujukan untuk mengatasi pandemi.

Tak hanya itu, Menkes Budi mengatakan, negara-negara di dunia saat ini juga masih bertarung melawan Covid-19 sama seperti Indonesia.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x