Beredar Foto Diduga Meteor Jatuh di Gunung Merapi, BPPTKG: Sampai saat Ini, Tidak Berpengaruh pada Aktivitas

- 29 Mei 2021, 07:43 WIB
Meteor jatuh di Gunung Merapi
Meteor jatuh di Gunung Merapi /Twitter @merapi_uncover

PR DEPOK - Beredar di Media sosial (medsos) unggahan sebuah foto menampilkan secarik cahaya terang berwarna biru kehijauan (cyan) yang diduga sebagai meteor jatuh di puncak Gunung Merapi, Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta pada Kamis 27 Mei 2021.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida memberikan tanggapan sebagai berikut.

"Berdasarkan data pemantauan, pada saat kejadian tidak ada sinyal kegempaan dan suara sehingga kami menyimpulkan tidak ada benda yang jatuh di sekitar Merapi. Sampai saat ini, kejadian tersebut tidak berpengaruh pada aktivitas Merapi," kata Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: 4 Pemain Bintang yang Tidak Dipanggil Argentina pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Paulo Dybala Salah Satunya

Mengenai aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yaitu berupa aktivitas erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awan panas guguran. Tingkat aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya," ujar Hanik.

Sebelumnya, beredar di media sosial foto yang ditengarai foto benda langit yang sedang jatuh di sekitar Gunung Merapi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 29 Mei 2021: Al Marah pada Elsa Karena Telah Membuat Semua Runyam

Sehubungan dengan beredarnya kabar tersebut, Hanik menyebutkan bahwa kamera CCTV yang berada di Deles (sisi timur Gunung Merapi) juga sempat merekam kilatan cahaya pada 27 Mei 2021 pukul 23.08 WIB.

Meski demikian, lanjut dia, tidak terdapat sinyal yang signifikan dari data kegempaan dan tidak dilaporkan terdengar suara atau terlihat kilatan cahaya dari pos-pos pemantauan Gunung Merapi.

Hujan meteor ini dinamai berdasarkan titik radian yang terletak di konstelasi aquarius.

Baca Juga: Kata Ustaz Zacky Mirza Tentang Sosok Ustaz Jefri Al Buchori: Apapun yang Terjadi, Almarhum Tetap Orang Baik

Hujan meteor aquarid ini berasal dari sisa debu komet Halley yang mengorbit matahari setiap 76 tahun sekali.

Namun, hingga saat ini belum dipastikan apakah sinar cahaya di Merapi itu benar sebuah meteor.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah