Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) sendiri dengan tegas telah membantah tudingan yang dilontarkan oleh Eko Kuntadhi ini.
Sang ulama lantas mengatakan bahwa ia siap untuk membeberkan rincian dana yang disalurkan ke Palestina.
Ia pun siap membuka secara transparan semua donasi yang terkumpul serta alokasinya.
Ustaz Adi Hidayat pun menyampaikan bahwa proses penyaluran donasi tersebut sudah tuntas dilakukan.
"Alhamdulillah proses pengiriman dana sudah tuntas di dua hal, yaitu pemenuhan kebutuhan mendesak di Gaza melalui teman-teman kita relawan di INH, kemudian MUI sudah kita transferkan juga, dititipkan kepada MUI untuk diteruskan dalam bentuk hal yang bermanfaat untuk teman-teman di Palestina," tutur UAH memaparkan.
"Kami mendengar ada rencana juga in sha Allah diwujudkan dalam bentuk rumah sakit, sehingga ada jariyah yang berkepanjangan," ujar sang ulama.
Baca Juga: Sudah 21 Tahun Lepas dari Indonesia, Ternyata Ini Alasan Timor Leste di Ambang Kebangkrutan
Sebelumnya, UAH mengumumkan bahwa jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan olehnya bersama MIRA (Ma'had Islam Rafiatul Akhyar) dalam waktu 6 hari adalah Rp30 miliar.
Disampaikan UAH, dana ini sepenuhnya diperuntukkan bagi warga Palestina untuk kebutuhan mereka usai serangan yang dilakukan Israel sebelumnya.***