PR DEPOK - Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab, seolah tak puas dengan bukti transfer yang didapatkan terkait donasi untuk Palestina yang dikumpulkan oleh Ustaz Adi Hidayat atau UAH bersama Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyar.
Dalam keterangannya, Husin Shihab mengatakan bahwa semua rincian dana harus tercatat, meski hanya satu rupiah sekalipun.
Pasalnya, jika ada jumlah yang tak tercatat, katanya melanjutkan, pihak tersebut bisa dibilang tidak amanah.
"Walau hny 1 Rupiah harus tercatat, klu gak itu gak amanah," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @HusinShihab.
Menurut Husin Shihab, lantaran UAH mengatakan bahwa donasi tersebut berasal dari seluruh rakyat Indonesia, maka harus diketahui dengan jelas terkait lembaga yang menerima dan mengelolanya.
"Karna UAH blg ini dari seluruh rakyat Indonesia kita perlu tau dana itu ke mana & apakah lembaganya sdh resmi terdaftar di Kemensos? Sesuai UU 9/61," tutur mantan kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI itu.
Tak cukup sampai di situ, Husin Shihab lantas kembali mempertanyakan bukti transfer lainnya yang belum dibuka oleh pihak Ustaz Adi Hidayat atau UAH.
Ia lantas mempertanyakan rekening tujuan yang ditransfer oleh pihak UAH.
"Kok cuma 2 bukti transfer yg dipublish sisanya ditransfer ke mana emg?" katanya menambahkan.
Baca Juga: Innalillahi Rey Utami Berduka, Janin yang Tengah Dikandung Alami Keguguran
Untuk diketahui, sebelumnya, Husin Shihab memang mendesak UAH untuk segera memperlihatkan bukti transfer donasi untuk Palestina yang dikumpulkan oleh sang ulama.
Ia menilai, persoalan donasi adalah hal yang sangat sensitif sehingga harus ada keterbukaan publik.
Oleh karena itu, ia mendesak agar pihak UAH menunjukkan kepada publik bukti transfer yang telah divalidasi oleh pihak bank.
"Soal donasi itu sangat sensitif, harus ada keterbukaan publik. Sementara pihak UAH gak pernah memberitahukan bukti transfer yg divalidasi oleh pihak bank ke publik," ujar Husin Shihab.
Sebelumnya, UAH membuka donasi untuk membantu Palestina usai ketegangan konflik dengan Israel.
Dalam penggalangan donasi itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) berhasil mengumpulkan sebesar Rp30 miliar dalam waktu 6 hari saja.
Pihak UAH sendiri telah menegaskan bahwa seluruh dana donasi itu telah ditransfer untuk Palestina.***