Ia menuturkan jika ingin melawan paham radikal, maka harus benar sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945, serta karakter bangsa.
"Jika ingin melawan paham radikal-esktrem selain harus benar dan objektif sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta karakter bangsa Indonesia yg beragama dan berkebudayaan luhur berciri moderat,juga tidak boleh membawa paham radikal-esktrem lain yg bermantelkan otoritas kuasa," ujar Haedar Nasir.
Haedar menegaskan bahwa semua pihak harus tulus, jujur, adil, objektif, profesional, ilmiah, dan taat asas demi mengurus negara dan berkehidupan.
"Semua pihak wajib tulus, jujur, adil, objektif, profesional, ilmiah, taat asas, konstitusional, bermoral utama, serta menjunjungtinggi kebenaran, kebaikan, dan kebersamaan dalam mengurus negara dan hidup berbangsa," kata Haedar Nasir.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan jika ada masalah dalam bangsa ini, kedepankan dialog dan solusi.
Setiap pihak harus saling introspeksi diri, masing-masing diri jangan mau merasa menang sendiri.
"Apakah kita ingin pecah sebagai bangsa karena ada yang salah kaprah dan salah langkah. Jika ada masalah kedepankan dialog dan solusi dengan jiwa kenegarawanan tinggi. Setiap pihak saling introspeksi diri. Masing-masing jangan mau menang sendiri!," ujar Haedar Nasir.***