PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyinggung perkembangan konektivitas 5G dengan penyebaran paham radikalisme.
Jokowi mengatakan era globalisasi saat ini dan cepatnya interaksi antarbelahan dunia, menimbulkan berbagai tantangan yang harus diwaspadai, termasuk soal ideologi.
“Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antar nilai-nilai dan rivalitas antarideologi,” ujarnya seperti diberitakan sebelumnya.
Ia juga mengatakan perkembangan konektivitas 5G yang melanda dunia dapat membuat interaksi antara masyarakat semakin mudah dan cepat.
"Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu," tuturnya.
Bahkan, menurutnya, kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal dalam era disrupsi teknologi ini bisa melampaui standar normal.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan bahwa saat ini perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa, melainkan perlu cara baru yang luar biasa, dan mampu mengoptimalkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0.