Bupati Alor Tanggapi Keputusan PDIP Cabut Dukungan: Menyesal, Kemarahan Saya Soal Tata Kelola Bansos

- 3 Juni 2021, 12:28 WIB
Bupati Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo.
Bupati Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo. /Humas Pemkab Alor/Antara

"Surat pencabutan dukungan dilakukan karena DPP PDI Perjuangan pada November 2017 sempat mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada Amon Djobo untuk maju pada Pilkada Alor 2018," kata Andreas Hugo Parera.

Ia menilai perilaku bupati Alor yang mengeluarkan perkataan tidak terpuji merupakan perbuatan yang tidak layak dilakukan oleh seorang pejabat pemerintahan.

Baca Juga: Ancelotti Pindah ke Real Madrid, Eden Hazard Sampaikan Hal Ini ke Zinedine Zidane

Pasalnya, perkataan yang dilontarkan kepada staf Mensos itu bersifat kekerasan verbal.

“Perilaku Bupati Alor yang mencaci maki Menteri Sosial dianggap sangat tidak pantas dilakukan, apalagi dengan kata-kata makian yang sangat jorok disertai ancaman merupakan bentuk kekerasan verbal yang tidak pantas dilakukan seorang pejabat setingkat bupati,” ujarnya.

Maka dari itu, DPP menginstruksikan DPC PDI Perjuangan Alor harus mengambil sikap terhadap bupati Alor dalam proses penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten Alor.

Menurut Andreas, perilaku Amon Djobo seharusnya menjadi panutan masyarakat, bukan mempertontonkan kebrutalan temperamen dan emosi yang tidak terkendali perlu menjadi perhatian semua pihak.

Baca Juga: Karangan Bunga Penuhi Gedung KPK Atas Dilantiknya ASN Baru, Febri Diansyah: Sejumlah Kesamaan Terjadi

Maka dari itu, menurutnya sanksi ini sebagai upaya agar kejadian serupa tidak terjadi.

“Agar sang bupati pengumbar caci maki brutal ini memperoleh sanksi hukum maupun politik agar tidak mengulangi perilaku brutalnya,” ujar Andreas Hugo Pareira.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x