“Mungkin begitulah kira-kira pertanyaan yang berkecamuk dalam benak masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyinggung Jokowi yang masih memberi kepercayaan kepada Moeldoko sebagai KSP.
“Kok sudah tau salah kenapa gak dicopot? Saya gak masuk ke wilayah itu,” sebut AHY di sela-sela kegiatan Media Visit ke Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, 4 Juni 2021.
Baca Juga: Cek Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 17 Dapat Dilakukan dengan Cara Berikut
“Karena itu adalah wilayah prerogatif presiden. Artinya, saya hanya ingin meyakinkan Demokrat selamat dulu.” Lanjutnya.
Seperti diketahui, KSP Moeldoko membuat gaduh di Partai Demokrat dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada awal Maret lalu.
Dalam KLB tersebut Moeldoko diangkat sebagai Ketua Umum partai Demokrat, padahal saat itu, Ketua Umum partai Demokrat masih dijabat oleh AHY.
Akhirnya, KLB Deli Serdang itu kemudian ditolak legalitasnya oleh Kementerian Hukumdan Ham (Kemenkumham) pada 31 Maret 2021.***