PR DEPOK - Kasus sebaran Covid-19 di Indonesia terus bertambah sampai saat ini.
Ketersediaan vaksin Covid-19 terus diperhatikan oleh Pemerintah Indonesia, sehingga saat ini Indonesia mendapatkan tambahan vaksin Covid-19 baru.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari website covid19.go.id, sebaran Covid-19 pada Senin 7 Juni 2021 di Indonesia tercatat sebesar 1.856.038 terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu total sebesar 1.705.971 pasien yang dinyatakan sembuh, dan 51.612 pasien yang dinyatakan meninggal dunia.
Ada pun total spesimen yang diperiksa dengan total 17.235.561, dengan total PCR + TCM sebesar 14.905.006 dan Antigen sebesar 2.330.555.
Kemudian, untuk total orang yang diperiksa saat ini sebesar 11.582.225, dengan total PCR + TCM sebesar 9.569.629 dan Antigen sebesar 2.012.596.
Dalam hal ini, Pemerintah sudah melakukan vaksinasi ke-1 dengan total mencapai 17.643.603 orang, lalu pada vaksinasi ke-2, total mencapai 11.126.757 orang.
Vaksinasi tersebut meliputi tenaga kesehatan, pekerja sektor pelayanan publik, warga lansia, serta penduduk dengan usia 50 tahun ke atas.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari pmjnews.com, Pemerintah mendapatkan tambahan 313.100 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi.
"Kedatangan Vaksin AstraZeneca dari Covax Facility ini tak lepas dari kerja keras pemerintah Indonesia yang sejak Oktober 2020 telah menjajaki kerja sama multilateral Covid-19," kata Nadia saat dikonfirmasi pada Minggu 6 Juni 2021.
Siti Nadia Tarmizi juga menambahkan, saat ini Indonesia telah menerima 92,2 juta dosis vaksin covid-19 baik berupa produk jadi maupun bahan baku.
Baca Juga: Sebut Jabatan Wamen Tak Perlu Jadi Polemik, Menpan RB: Pembantu Presiden Adalah Jabatan Politis
Menurutnya, ketersediaan vaksin amat krusial dalam akselerasi vaksinasi nasional.
Saat ini Indonesia sendiri total telah menerima satu juta dosis vaksin Covid-19 jadi Sinopharm, tiga juta dosis vaksin jadi Sinovac, 6,7 juta dosis vaksin jadi AstraZeneca, serta 81,5 juta dosis berupa bahan baku vaksin Sinovac.***