Baca Juga: 3 Tim yang Pernah menggunakan Jasa Kevin Durant hingga Sekarang
Hal pertama yang dilihat publik yakni total besaran anggaran untuk belanja Alpalhankam yang disebut cukup besar.
"Saya melihat, sumber kesalahpahaman itu ada tiga. Pertama, orang hanya melihat total besaran anggarannya, yang mencapai Rp1.760 triliun, tapi tidak memperhatikan skemanya," kata Fadli Zon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lanjut, kedua yakni publik melupakan bahwa ini merupakan proyek strategis untuk jangka dua puluh lima tahun yang akan datang.
Ketiga, publik juga lupa bahwa semua ini baru dicanangkan sebagai draf rencana pemerintah, bukan final.
"Kedua, orang melupakan jika ini adalah proyek strategis untuk jangka waktu dua puluh lima tahun. Dan ketiga, orang juga lupa, semua itu barulah draf rencana Pemerintah," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon kembali menegaskan bahwa diluar tiga hal tersebut, banyak orang lupa jika saat ini negara tengah berada di tahap akhir program MEF.
"Di luar tiga hal tadi, banyak orang juga lupa, jika saat ini kita berada di tahap akhir program Kekuatan Pokok Minimum, atau MEF (Minimum Essential Force), yang telah dimulai sejak 2009 silam," kata Fadli Zon.
Baca Juga: Presiden RI Jokowi Terbitkan Perpres Resmi Baru yang Melarang Investasi Miras