PR DEPOK – Terkait proyek pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas membantah isu yang menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menunjuk PT Teknologi Militer Indonesia ( PT TMI) menangani proyek tersebut.
Yan Mandenas menyebutkan bahwa PT TMI hanyalah wadah yang digunakan Prabowo sehingga Indonesia terhindar dari mafia alutsista.
"PT TMI adalah wadah yang sejalan dengan keinginan Menhan Prabowo agar Indonesia tidak dibohongi mafia alutsista," kata Yan Mandenas di Jakarta sebagaimana dikutip Pikiranrayat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Sopir Angkot Gratiskan Ongkos Tiap Hari Jumat, Tuai Pujian Netizen
Yan Mandenas membantah bahwa Prabowo telah membuat kontrak dengan PT TMI dalam proyek alutsista senilai Rp1,760 triliun.
Pasalnya, PT TMI menurut Yan Mandenas posisinya adalah konsultan dalam proyek pengadaan alutsista.
"Itu jelas keliru dan tidak benar sama sekali. PT TMI adalah konsultan, fungsi, dan perannya hanya untuk itu," ujarnya.
Maka dari itu, ia menegaskan bahwa Kemhan sama sekali tidak membuat perseroan dalam pengadaan alutsista.