Antrian Jamaah Haji Kian Memanjang, Begini Tanggapan dari Kemenag

- 9 Juni 2021, 07:15 WIB
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi. /kemenag.go.id

Baca Juga: Klik sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Nama Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta Terbaru 2021

Di tahun 2019, Indonesia mendapatkan penambahan kuota jamaah sebanyak 10 ribu dan membuat total kuota menjadi 221 ribu.

“Alhamdulillah, pada 2019, Indonesia mendapat tambahan kuota sebesar 10 ribu dari Saudi sehingga total kuotanya saat itu menjadi 221 ribu,” tutur Khoirizi.

“Penambahan kuota perlu ditunjang perbaikan sarana. Kami berharap peningkatan sarana, utamanya di Mina, bisa segera dilakukan Saudi,” jelas Khoirizi.

Khoirizi melanjutkan, bahwa jemaah yang keberangkatannya harus mengalami penundaan, akan diutamakan pada pemberangkatan melalui penyelenggaraan haji di tahun yang akan datang.

Baca Juga: Jelang Laga Melawan UEA, Ketum PSSI: Kekalahan Ini Harus Dievaluasi Tim dan Pelatih

Sebelumnya, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi baru mengenai alasan Arab Saudi yang belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai apa pun tentang haji.

Endang menilai berdasarkan apa yang sudah disampaikan Plt Menteri Media/Penerangan Arab Saudi Mr. Majid bin Abdullah Al-Qashabi, bahwa mutasi virus Covid-19 dan betapa terbatasnya vaksin menjadi salah satu penyebabnya.

“Mutasi virus Covid-19, kelangkaan vaksin, dan perkembangan wabah Covid-19 menjadi alasan Arab Saudi belum mengumumkan mekanisme penyelenggaraan haji tahun ini,” tutur Endang Minggu, 6 Juni 2021 lalu.

Endang juga menyebutkan bahwa Plt Menteri sebenarnya sudah memberikan informasi secara bertahap sehubungan dengan perkembangan Covid-19.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x