Tempat Tidur di RS Nyaris Penuh, Pemkot Semarang Minta Pengelola Pindahkan Pasien Membaik ke Lokasi Karantina

- 16 Juni 2021, 06:40 WIB
Ilustrasi ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit.
Ilustrasi ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit. /Pixabay/KoalaParkLaundromat/243 images

Kemudian, gedung milik salah satu gereja di kawasan Marina dan bangunan rumah sakit yang belum diberikan izin operasional.

Hendrar meminta masyarakat meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.

"Mau varian baru atau varian lama, sama berbahayanya. Penyebarannya cepat. Semua harus lebih disiplin, lebih waspada, lebih ketat dalam protokol kesehatan," tuturnya.

Sebelumnya, Pemkot Semarang berencana menyewa hotel sebagai tempat karantina pasien Covid-19 untuk menambah kapasitas tempat tidur sebagai ruang isolasi yang sudah dibicarakan dengan sejumlah pengelola hotel.

Baca Juga: Lirik Lagu Lovesick Maroon 5 dari Album Terbarunya

"Ini sebagai langkah cadangan jika ketersediaan tempat tidur sudah penuh," katanya.

Pemkot Semarang mengungkapkan sekitar 45 persen dari total pasien yang dirawat di berbagai rumah sakit dan tempat karantina berasal dari luar Kota Semarang.

Namun, pemkot ini berharap jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya bisa turun dalam satu hingga dua pekan ke depan sehingga rencana tersebut tidak perlu dijalankannya.

Baca Juga: Kode Redeem GI 'Genshin Impact' Hari Ini, Rabu 16 Juni 2021, Segera Klaim, Siapa Cepat Dia Dapat

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Pemkab Demak yang memiliki wilayah berbatasan dengan Pemkab Kudus menyiapkan berbagai tindakan antisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah