Ikuti Arahan Presiden Soal Covid-19, DKI Langsung Kerja, Ferdinand Hutahaean: Berarti Sebelumnya Tidak Kerja

- 16 Juni 2021, 08:42 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta langsung menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan usai pertemuan Gubernur Anies Baswedan dengan presiden di Istana Negara, Forkopimda siap bekerja sesuai arahan terkait penanganan Covid-19.

"Tadi pak gubernur langsung memimpin rapat di DKI Jakarta bersama Forkopimda setelah dari istana, kita langsung menindaklanjuti dalam rencana aksi (menangani Covid-19) dan segera kita laksanakan mulai tadi, rapat dan besok langsung bekerja," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Fakta Baru Sidang Edhy Prabowo, JPU KPK Sempat Sebut Nama Fahri Hamzah dan Azis Syamsuddin

Kesigapan Forkopimda DKI dalam menindaklanjuti arahan presiden soal penanganan Covid-19 di Jakarta tersebut kemudian dikomentari oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand lantas menilai bahwa tindakan yang baru dilakukan dan dimulai hari ini, artinya DKI Jakarta sebelumnya memang tidak bekerja.

Oleh karena itu, kata dia, setelah presiden memberikan arahan penanganan Covid-19, DKI Jakarta langsung bergegas melaksanakan.

Baca Juga: Portugal Bungkam Hungaria, Cristiano Ronaldo Jadi Pencetak Gol Terbanyak di Euro 2020 Ungguli Michel Platini

Menurut Ferdinand, sejauh ini kebijakan yang kerap diambil DKI Jakarta dalam menangani Covid-19 terkesan percuma lantaran tidak ada terobosan.

Tanggapan tersebut disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Rabu, 16 Juni 2021.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Artinya, sebelum2nya memang tidak kerja dan tidak tau mau kerja apa. Makanya setelah diarahkan oleh Presiden baru tau harus lakukan apa dan kemudian baru kerja. Selama ini bisanya cuma kebijakan sedikit bodoh malas kerja tarik rem darurat. Tidak ada terobosan..!!” ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis The Dinosaur Project, Ekpedisi Sekelompok Tim Asal Inggris Mencari Bukti Adanya Dinosaurus di Kongo

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 15 Juni 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa Pemprov DKI mendapatkan tiga arahan untuk mengatasi peningkatan Covid-19 yang signifikan di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir.

Pertama, seluruh Forkopimda mulai dari jajaran Pemda, jajaran Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, dan Kejaksaan Tinggi sampai ke tingkatan paling bawahnya, diarahkan untuk penguatan implementasi kebijakan di lapangan dengan penjagaan ketat seperti dulu.

Baca Juga: Luhut Sebut Lonjakan Covid-19 Salah Kita, Sindiran Prof Amir: Makannya Sendiri Giliran Bayar Minta Ramai-ramai

Kedua, kata Riza, Presiden Jokowi meminta penggunaan masker di DKI Jakarta untuk ditingkatkan lagi persentasenya.

"Karena menurut bapak presiden penggunaan masker ini sudah menyelamatkan 98 persen masyarakat dan masker ini membantu kita terbebas dari penyebaran virus Covid-19," katanya.

Ketiga, lanjutnya, Presiden Jokowi meminta agar segera mempercepat program vaksinasi di Jakarta, dengan target sampai akhir Agustus sampai 7,5 juta vaksin diberikan pada masyarakat.

Baca Juga: Ifan Seventeen Bantah Isu Meninggal karena Kecelakaan, Suami Citra Monica: Alhamdulillah Masih Sehat Walafiat

"Insya Allah tiga pesan itu kami perhatikan, jadi implementasi di lapangan dikuatkan, kedua tadi program vaksinasi, ketiga program 3M atau penggunaan masker ditingkatkan lagi," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x