Network
PR DEPOK - Pada persidangan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo atas perkara benur (benih lobster), disebut adanya keterlibatan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin dan mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan bahwa pihaknya akan mendalami keterlibatan dua politisi tersebut.
"Fakta sidang perkara ini baik keterangan saksi maupun para terdakwa selanjutnya akan dianalisa tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam surat tuntutannya," kata Ali Fikri di Jakarta, pada Rabu, 16 Juni 2021.
Ali Fikri menegaskan bahwa diperlukan analisis lebih lanjut untuk bisa mendapatkan kesimpulan atas fakta keterlibatan tersebut.
Baca Juga: Sergio Ramos di Ambang Pintu Keluar, Direktur Sevilla Beri Isyarat untuk Bertahan di Real Madrid
"Prinsipnya, tentu jika ada kecukupan setidaknya dua bukti permulaan yang cukup, kami pastikan perkara ini akan dikembangkan dengan menetapkan pihak lain sebagai tersangka," kata Ali Fikri.
Adapun terkait KPK yang akan mendalami dugaan atas keterlibatan dua politisi ini ditanggapi oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Gus Umar mengatakan jika KPK serius akan mendalami keterlibatan Fahri Hamzah dalam kasus korupsi benur, apa mungkin dia akan puji Ketua KPK, Firli Bahuri kembali.
Pernyataan itu disampaikan Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadinya @UmarAlChelsea, pada Rabu, 16 Juni 2021.
"Kalau @KPK_RI serius mendalami @Fahrihamzah dlm kasus korupsi benur apa dia akan puji puja Firli lagi gaes?," ujar Gus Umar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui, pada sidang Selasa, 15 Juni 2021, staf khusus Edhy Prabowo yakni Safri telah dikonfirmasi terkait percakapannya dengan Edhy Prabowo.
Jaksa KPK juga menunjukkan percakapan antara Edhy Prabowo dengan Safri pada 16 Mei 2020 yang memuat nama mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.***
